Achmad Fauzi membangun pariwisata berbasis Pentahelix
TRIBUNJATIMTRAVEL.COM, SURABAYA – Bupati Sumenep Achmad Fauzi membangun sektor pariwisata di daerahnya berbasis Pentahelix.
Fauzi mengaku pihaknya akan melibatkan seluruh elemen dan kelompok masyarakat dalam mengembangkan pariwisata di Sumenep agar lebih dikenal di tingkat nasional dan internasional.
“Konsep ini dikembangkan karena pembangunan pariwisata berkelanjutan di Sumenep tidak pernah bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan kerja sama dalam pengembangannya,” kata Fauzi, Kamis (1/5/2023).
Fauzi juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia, sumber daya alam, infrastruktur, sosial dan sebagai pendukung pengembangan sektor pariwisata.
Ia berpendapat, potensi pariwisata di Sumenep sangat menjanjikan dan berpotensi menjadi industri yang dapat menghasilkan pendapatan bagi warganya.
Pemerintah Kabupaten Sumenep, kata Fauzi, juga telah menyiapkan rangkaian kalender event yang menampilkan Pentahelix untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata.
“Ketika datang untuk mengembangkan penawaran wisata baru atau membuat kalender acara, semuanya dilakukan di Pentahelix,” tambahnya.
Baca Juga: Cocktail Kaldu Pedas hingga Rojak Selingkuh, Primadona Kuliner di Sumenep Madura
Konsep Pentahelix diketahui merupakan salah satu persembahan Kementerian Pariwisata terkait pengembangan pariwisata di Indonesia.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Pariwisata Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.
Tujuannya adalah untuk memastikan kualitas kegiatan, fasilitas dan layanan serta untuk menciptakan pengalaman dan nilai wisata.
Fauzi menambahkan pihaknya telah menyiapkan anggaran stimulus dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep 2023 untuk mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata.
Ia pun optimistis calendar of event yang diluncurkan akan menarik pihak swasta untuk berkolaborasi dan berpartisipasi dalam upaya pengembangan pariwisata.
“Kami optimis pihak swasta akan terlibat dalam sponsorship untuk menyiapkan event dalam kalender pariwisata dan menyambut wisatawan,” katanya.
Fauzi membuka ruang seluas-luasnya bagi pemangku kepentingan untuk berkontribusi dalam pengembangan pariwisata di daerahnya. Salah satunya adalah kontribusi para akademisi yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih kajian intelektual sehingga pertumbuhan sektor pariwisata di Sumenep dapat mencapai tujuan.
“Sivitas akademika harus berkontribusi kepada pemerintah dengan kajian yang mereka lakukan untuk kemajuan Sumenep,” imbuhnya.
“Kami juga akan bekerja sama dengan media massa untuk mempublikasikan semua kalender wisata dan keindahan alam di Sumenep. Masyarakat harus bergotong royong memberikan masukan dan pengawasan. Kami sangat terbuka untuk diskusi dan ide-ide,” tutupnya.
Source: news.google.com