Acara ngunduh menantu bungsu Presiden Jokowi membawa berkah bagi perekonomian Kota Solo - WisataHits
Jawa Tengah

Acara ngunduh menantu bungsu Presiden Jokowi membawa berkah bagi perekonomian Kota Solo

RADARSOLO.ID – Rangkaian peristiwa unduh mantu Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, dan Erina S. Gudono membawa berkah tersendiri bagi Kota Bengawan. Beberapa sektor tercecer, termasuk ekonomi kerakyatan.

Mulai dari dunia perhotelan, kuliner, hingga alat transportasi tradisional seperti becak dan andong.

Anton Agus Setyawan, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), mengatakan dinamika pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono berdampak khusus pada sektor perhotelan dan katering, setidaknya dalam selang waktu tiga hari.

“Secara umum juga berdampak pada area MICE (Meetings, Incentive Conference and Exhibition),” imbuhnya. Radar Solo JawaPo, Minggu (12/11).

Disinggung soal tip, Anton mengaku belum mengetahui tanggal pastinya. Yang pasti, bagaimanapun, adalah bahwa akan ada penyebaran efek positif.

“Bahkan ada menteri yang memindahkan rapatnya ke Solo, semuanya menjadi panitia atau juara,” jelasnya.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Indonesia Prof Mahfud MD misalnya. Anton mengatakan, kemarin Menkeu mengundang sejumlah wakil rakyat Solo untuk membahas masalah politik, hukum, dan keamanan.

Solo akhir-akhir ini menjadi kota yang sangat sibuk. Ada dari awal November acara apa yang menarik banyak orang. Seperti Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi ke-111, Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren (Pospenas), hingga Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas Hipmi).

“Pemerintah Kota Solo dan pemangku kepentingan memang harus memperkuat fasilitas MICE dan iklim usaha Kota Solo. Sehingga dampak ekonominya bisa berkelanjutan,” ujarnya.

Menurut Anton, kota yang dikelola Gibran Rakabuming Raka ini perlu menjadi tuan rumah event pariwisata di Solo. Misalnya Solo International Performing Art (SIPA), Solo Batik Carnival dan sebagainya. Untuk memperpanjang tren peningkatan ekonomi solo.

“Selain itu, pelaku usaha juga perlu memperkuat faktor pendukung MICE seperti sumber daya manusia (SDM), fasilitas hotel dan sebagainya,” ujarnya.

Sementara itu, Fikri, 25, salah seorang pedagang es puter, mengaku untung dua kali lipat dari biasanya. Dia diberi tugas menyajikan minuman tradisional kepada tim media. Tepatnya di media center di Kulonuwun Kopi.

“Kali ini (untung) Rp 1 juta, lengkap. Kalau biasanya sudah Rp 300.000 sampai Rp 400.000 Alhamdulillah. Itu jelas hal yang positif bagi trader seperti saya,” tambahnya. (nis/nik/dam)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button