Abmas ITS buka peluang pendanaan UMKM melalui aplikasi Mari Tumbu - WisataHits
Jawa Timur

Abmas ITS buka peluang pendanaan UMKM melalui aplikasi Mari Tumbu

Jumat 14 Oktober 2022 | 15:40 WIB

| penulis:

Buku Catatan: tobari

Surabaya, InfoPublik – Dana merupakan salah satu penggerak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Untuk itulah tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan aplikasi Mari Tumbu yang memungkinkan UMKM mendapatkan pendanaan dari masyarakat secara ekuitas atau biasa disebut dengan crowdfunding ekuitas.

Equity crowdfunding merupakan salah satu bentuk instrumen yang memungkinkan masyarakat berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi, termasuk UMKM.

Secara ekuitas, dana yang disimpan oleh investor kemudian menjadi bagian dari kepemilikan UMKM, disertai dengan pembagian risiko dan keuntungan operasional. Kegiatan Abmas ini saat ini sedang dilaksanakan di Desa Kebonunggul, Mojokerto.

Ketua tim ITS-Abmas, Nindytya Nareswari SM MSc menjelaskan, UMKM di desa tersebut sudah memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari.

Oleh karena itu, karena sifatnya yang berjangka panjang, metode equity crowdfunding dinilai lebih sesuai dengan kondisi di ruang ini.

“Ini karena dana yang diterima lebih difokuskan untuk kebutuhan ekspansi usaha,” ujarnya, Surabaya, Jumat (14/10/2022).

Sosialisasi juga dilakukan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang equity crowdfunding dengan melibatkan mahasiswa ITS yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Selain itu, masyarakat di desa wisata ini juga diedukasi cara menggunakan aplikasi tersebut. “Nantinya akan dilampirkan video cara penggunaan aplikasinya baik untuk masyarakat maupun calon investor,” imbuhnya.

Nindy, sapaan akrabnya, mengungkapkan UMKM yang terlibat harus memiliki kelayakan yang ditentukan melalui penilaian. Beberapa bidang yang dinilai meliputi karakter UMKM, kapasitas, permodalan, agunan dan kondisi.

“Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI) juga terlibat dalam mengevaluasi persyaratan tersebut,” jelas dosen administrasi bisnis di ITS tersebut.

Selain itu, lanjut Nindy, UMKM dapat membeli kembali kepemilikan usahanya dari investor.

Pelaku UMKM dapat membeli kembali kepemilikan usahanya jika memutuskan untuk berhenti memperdagangkan sahamnya.

“Dengan persetujuan kedua belah pihak, aplikasi Mari Tumbu akan memudahkan proses pembelian kembali saham yang beredar sebelumnya,” katanya.

Tidak hanya dosen ITS dari berbagai bidang keilmuan saja yang terlibat dalam aplikasi ini. Diantaranya adalah Muhammad Saiful Hakim SE MM PhD, Prof. Dr. Ir Udisubakti Ciptomulyono MEngSc, Dr. Tony Hanoraga SH MH dan Izzat Aulia Akbar SKom MEng PhD.

“Para dosen dan mahasiswa ITS dari jurusan ekonomi, teknik industri, informatika bisnis dan studi pengembangan juga turut menyukseskan abmas ini,” imbuhnya.

Nindy berharap manfaat dari usulan timnya tidak berhenti di desa Kebonunggul. Melainkan juga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi bagi UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Semoga ke depannya bisa segera diterapkan untuk UMKM di Indonesia dan membantu menggerakkan roda perekonomian negara,” ujarnya penuh harap. (MC Diskominfo Provinsi Jawa Timur/on-mad/toeb)

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: infopublik.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button