9 Tur Malam Solo yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Kampung Batik Kauman

Tur malam solo lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah Kampung Batik Kauman. Di sini kamu bisa membeli berbagai macam tie dye khas solo yang dijual dengan berbagai motif dan corak. Selain pembelian, Anda juga bisa melihat langsung proses pembuatan kain batik tersebut. Lokasi kampung batik ini tidak jauh dari Keraton Kasunanan Surakarta.

Biasanya tie-dye yang dibuat oleh para perajin di sini adalah tie-dye yang digambar tangan, tie-dye stempel, atau kombinasi tie-dye dengan motif modern dan warna gelap. Kualitas batik yang dibuat di desa ini tidak perlu diragukan lagi. Terbukti dengan sendirinya, karena batiknya sudah dikenal di luar negeri.

Kampung Batik Laweyan

Kampung Batik Laweyan terletak di Jalan Sidoluhur, Laweyan, Kota Surakarta, sekitar 4 kilometer dari Stasiun Kereta Api Balapan Solo. Tur malam solo ini bahkan sudah ada sebelum kemerdekaan dan dikenal menghasilkan pedagang tie-dye. Tak heran jika batik yang diproduksi di sini selalu menjadi daya tarik yang sayang untuk dilewatkan. Di sini, pengunjung dapat belajar menulis desain tie-dye dan membeli berbagai tie-dye yang dibuat oleh pengrajin tie-dye di Kampung Batik Laweyan.

Pasar malam Ngarsopuro

Wisata malam solo selanjutnya adalah Ngarsopuro. Kawasan Ngarsopuro merupakan kawasan di Solo yang terletak di depan Pura Mangkunegaran. Saat ini, kawasan Ngarsopuro dipusatkan pada kawasan komersial dan heritage. Ngarsopuro terdiri dari tiga pasar; Pasar Elektronik, Pasar Ngarsopuro dan Pasar Windujenar.

Kawasan Ngarsopuro dijadikan sebagai tempat wisata pada malam minggu atau di pasar malam Ngarsopuri. Semua akses jalan ke sana ditutup untuk pengunjung. Di Pasar Malam Ngarsopuro, Anda bisa bersantai, jalan-jalan atau membeli berbagai kerajinan dari Solo seperti oleh-oleh, kerajinan tangan, batik, dll.

Source: news.google.com