8 Wartawan ASEAN Kunjungi Destinasi Kuil di Indonesia - WisataHits
Yogyakarta

8 Wartawan ASEAN Kunjungi Destinasi Kuil di Indonesia

Jakarta, Borneo24.com – Diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu), program Sahabat Jurnalis Indonesia tahun ini diikuti oleh 8 jurnalis dari sejumlah negara ASEAN dan Timor-Leste. Selama kurang lebih seminggu di Indonesia, mereka diajak mengunjungi beberapa destinasi di Jakarta, Yogyakarta dan Bali.

Di Jakarta, wartawan asing mengunjungi Sekretariat ASEAN, Gedung Transcorp, Masjid Istiqlal dan Katedral. Mereka juga bertemu dengan beberapa pejabat Deplu yang menyampaikan pernyataan kesiapan ASEAN dan peran Indonesia sebagai tuan rumah G20.

Selanjutnya, para peserta terbang ke Yogyakarta. Pada hari pertama kunjungannya ke Yogyakarta, mereka berkesempatan untuk audiensi dengan Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir dan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. diajak mengunjungi candi borobudur dan prambanan. Dalam perjalanan mereka ditemani oleh pemandu lokal yang banyak bercerita tentang Yogyakarta.

Yusron Bahaudin Ambary, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, ditemui di sela-sela kunjungan ke Candi Prambanan dan mengatakan program ini bertujuan untuk mendongkrak berbagai kemajuan yang telah dicapai negara Indonesia, termasuk pariwisatanya. “Semoga para peserta dapat mendukung promosi Indonesia di negaranya masing-masing,” ujarnya.

Pelaksanaan program tersebut juga berfungsi untuk mendukung Indonesia yang akan diberikan mandat sebagai ketua ASEAN untuk periode satu tahun ke depan pada akhir tahun ini. “Makanya kami memilih peserta dari negara-negara ASEAN. Omong-omong, tujuh negara sudah mendaftar, yaitu wartawan dari Malaysia, Singapura, Filipina, Laos, Vietnam, Myanmar, dan Timor-Leste,” tambahnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Jamaludin Mawardi, GM Taman Wisata Candi Prambanan (TWC), menjelaskan fungsi utama instansinya dan memaparkan kegiatan pariwisata di Candi Prambanan. Dalam wawancara tersebut, Jamal menyambut positif kegiatan ini, yang juga bisa menjadi wadah kampanye toleransi.

“Kami ingin menyampaikan pesan toleransi antar keberagaman yang terwakili di Candi Prambanan. Contoh konkritnya adalah keberadaan Candi Sewu yang bercorak Buddha di antara kompleks candi Hindu,” ujarnya.

Salah satu peserta, Souksamai Boulom mengaku senang bisa mengunjungi destinasi candi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Ini adalah kedua kalinya dia mengunjungi Borobudur setelah 2017. Meski beberapa aturan telah berubah, seperti larangan naik ke level 10, jurnalis Laos itu mengaku belum menyerah.

Banyak hal menarik dan tak terlupakan yang ia alami, seperti keramahan warganya, luasnya alam yang hijau dan keunikan budayanya. “Kadang saya ingin kembali ke sini,” katanya. (***)

Source: borneo24.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button