8 Wartawan ASEAN Kunjungi Candi Prambanan - WisataHits
Yogyakarta

8 Wartawan ASEAN Kunjungi Candi Prambanan

Metro, Suara.com- Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) menjadi tuan rumah Program Wartawan Sahabat Indonesia yang mempertemukan 8 wartawan dari sejumlah negara ASEAN dan Timor Leste.

Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Yusron Bahaudin Ambary mengatakan, para jurnalis akan tinggal di Indonesia lebih dari seminggu dan diundang untuk mengunjungi beberapa destinasi di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.

Di Jakarta, wartawan asing mengunjungi Sekretariat Asean, Gedung Transcorp, Masjid Istiqlal dan Katedral. Mereka juga bertemu dengan beberapa pejabat Deplu yang menyampaikan pernyataan kesiapan ASEAN dan peran Indonesia sebagai tuan rumah G20.

Selanjutnya, para peserta terbang ke Yogyakarta. Pada kunjungan hari pertama ke Yogyakarta, Rabu (14/9), mereka berkesempatan melakukan audiensi dengan Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca Juga: Harga Tiket WSBK Mandalika 2022 Turun 30 Persen, Termurah Rp 74.000

Keesokan harinya, kedelapan wartawan asing itu diajak berwisata ke Candi Borobudur dan Prambanan. Dalam perjalanan mereka ditemani oleh pemandu lokal yang banyak bercerita tentang Yogyakarta.

Bahaudin Ambary menjelaskan, program ini bertujuan untuk mendongkrak berbagai kemajuan yang dibuat negara Indonesia, termasuk pariwisatanya. “Semoga para peserta dapat mendukung promosi Indonesia di negaranya masing-masing,” ujarnya di Candi Prambanan (15 September).

Pelaksanaan program tersebut juga berfungsi untuk mendukung Indonesia yang akan diberikan mandat sebagai ketua ASEAN untuk periode satu tahun ke depan pada akhir tahun ini.

“Makanya kami memilih peserta dari negara-negara ASEAN. Omong-omong, tujuh negara sudah mendaftar, yaitu wartawan dari Malaysia, Singapura, Filipina, Laos, Vietnam, Myanmar, dan Timor-Leste,” tambahnya.

Sementara itu, Jamaludin Mawardi, GM Taman Wisata Candi Prambanan (TWC), menjelaskan misi utama dan fungsi instansinya serta memberikan gambaran tentang kegiatan pariwisata di Candi Prambanan. Dalam wawancara tersebut, Jamal menyambut positif kegiatan ini, yang juga bisa menjadi wadah kampanye toleransi.

“Kami ingin menyampaikan pesan toleransi antar keberagaman yang terwakili di Candi Prambanan. Contoh konkritnya adalah keberadaan Candi Sewu yang bercorak Buddha di antara kompleks candi Hindu,” ujarnya.

Salah satu peserta, Souksamai Boulom mengaku senang bisa mengunjungi destinasi candi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Ini adalah kedua kalinya dia mengunjungi Borobudur setelah 2017. Meski beberapa aturan telah berubah, seperti larangan naik ke level 10, jurnalis Laos itu mengaku belum menyerah.

Banyak hal tak terlupakan yang ia alami, seperti keramahan warganya, hamparan alam yang hijau dan keunikan budayanya. “Kadang saya ingin kembali ke sini,” katanya.

Source: metro.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button