7 Tempat Wisata Yang Memiliki Pantang Saat Dilanggar Musibah Menyongsong - WisataHits
Jawa Barat

7 Tempat Wisata Yang Memiliki Pantang Saat Dilanggar Musibah Menyongsong

SuaraSoreang.id – Beberapa tempat wisata di Indonesia tidak hanya memiliki pesona yang luar biasa, tetapi juga memiliki cerita mitos tersendiri.

Wisatawan seringkali dilarang melanggar pantangan yang ada jika tidak ingin terjebak dalam bencana.

Berikut 7 tempat wisata yang memiliki pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh pengunjungnya, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Desa Trunyan: Dilarang membawa barang

Baca Juga: Usai Cemberut Saat Bagikan T-Shirt, Puan Maharani Soroti Pidato Bahasa Inggris

Terletak di Bali, desa ini bisa disebut unik karena adat istiadat yang tidak biasa masih dibudidayakan di sana. Wisatawan yang berkunjung disuguhkan dengan pemandangan tengkorak manusia yang banyak bertebaran di seluruh penjuru. Meskipun tersebar, tidak ada bau busuk yang tercium dari tengkorak itu.

Hal yang tabu di desa ini adalah wisatawan tidak diperbolehkan membawa benda, juga tidak diperbolehkan meludah. Artinya, jika Anda melanggarnya, maka setelah kembali dari desa akan terjadi bencana.

2. Pantai Parangtritis : Jangan pakai baju hijau

Percaya atau tidak, wisatawan yang berkunjung ke pantai ini dilarang mengenakan pakaian berwarna hijau. Karena penguasa pantai, Nyi Roro Kidul menyukai warna hijau.

Konon pengunjung yang memakai baju hijau mudah tergulung ombak dan tersesat.

Baca Juga: Pertama Ditutupi, Pengacara Akhirnya Tergelincir dan Terungkap Kecurangan Rizky Billar

3. Curug Cikuwulung : Pantang memakai baju merah

Wisatawan yang berkunjung ke air terjun di Bogor ini dilarang mengenakan pakaian berwarna merah, terutama wanita.

Alasannya karena ‘karuhun’ tua atau nenek moyang di sana menyukai warna merah. Jika ada turis yang memakai baju merah, dinilai bersaing dengan Karuhun, makanya dilarang.

4. Air Terjun Siliwangi: Jangan berpaling dari air terjun

Air terjun ini terletak di Banjaran, Bandung, Jawa Barat. Dikatakan bahwa ketika pengunjung mandi dengan punggung menghadap ke air terjun, semacam dorongan mendorong tubuh mereka ke dalam aliran air dan jika mereka tidak dapat menjaga keseimbangan, mereka hanyut oleh arus.

5. Kebun Raya Bogor: Mitos Perpisahan

Jembatan sepanjang 20 meter ini disebut Jembatan Gantung Hulu. Artinya, jika pasangan yang penuh kasih melintasi jembatan ini, hubungan mereka akan gagal.

Mitos tersebut muncul karena sebuah cerita kuno yang mengatakan ada noni Belanda dan laki-laki pribumi yang menjalin hubungan. Tanpa mendapat restu, kedua korban bunuh diri jatuh dari jembatan.

6. Bali: Jangan menginjak sesaji

Anda yang pernah mengunjungi Isle of the Gods pasti pernah mendengar bahwa sesajen di sana terlarang. Karena tawaran ini memiliki nilai spiritual dan dihormati oleh masyarakat Bali.

7. Ranu Kumbolo: tidak mandi dan mandi

Masyarakat sekitar percaya bahwa danau di gunung tertinggi di pulau Jawa ini memiliki air suci. Karena kepercayaan masyarakat ini, mandi dan mandi di Danau Ranu Kumbolo dilarang.

Lumayan juga, karena suhu air di danau tidak bisa diprediksi dan bisa membahayakan pendaki jika berani berenang di dalamnya.

Selain kebenaran mitos-mitos yang ada di tempat-tempat wisata di atas, sebagai pengunjung wajib menghormati tempat yang baru saja dikunjungi dan menjaga keselamatan diri.

Kontributor: Shafa Maura Zahwa

Source: soreang.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button