7 Tempat Wisata Sejarah di Banyuwangi - WisataHits
Jawa Tengah

7 Tempat Wisata Sejarah di Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi memiliki sejarah panjang sejak masa pemerintahan kerajaan. Ada banyak catatan sejarah yang menulis tentang perjalanan kabupaten di ujung timur Jawa Timur mulai dari masa Blambangan, masa penjajahan Belanda, masa kemerdekaan Inggris, Jepang dan Indonesia.

Tak heran bila Banyuwangi memiliki beragam peninggalan arsitektur mulai dari kerajaan hingga kolonialisme. Berikut 7 wisata sejarah di Banyuwangi yang bisa Anda kunjungi.

1. Desa Inggris

7 Tempat Wisata Sejarah di Banyuwangi, Liburan Sambil BelajarBangunan bersejarah Kampung Inggris Banyuwangi. dokter M. Ulil Albab

Jika Anda berhenti di Alun-Alun Taman Blambangan Banyuwangi, di sebelah barat Anda akan melihat sebuah bangunan tua yang masih kokoh. Mengadopsi arsitektur Bugis, bangunan ini dibangun pada tahun 1776 dan dikendalikan oleh Inggris dari tahun 1811 sebagai kantor perdagangan untuk British East India Company (BEIC).

Dikenal sebagai Kampung Inggris, gedung ini juga merupakan kantor telegraf yang menghubungkan Banyuwangi dengan kota Broome di Australia. Kedua kota itu pernah dihubungkan oleh satu kabel bawah laut yang dibangun oleh Inggris dari Eropa ke Australia pada awal abad ke-18.

Kedua kota itu dihubungkan pada tahun 1889 oleh kabel telegram bawah laut yang membentang dari Banyuwangi ke Broom. Pemasangan kabel sendiri dilakukan dengan kapal selama 10 hari.

Australia sendiri berada di bawah pendudukan Inggris pada saat itu. Kabel telegram ini digunakan untuk menghubungkan orang-orang di Inggris dan Australia untuk berkomunikasi satu sama lain, terutama untuk berhubungan dengan kerabat mereka.

Jika Anda berwisata ke sini, Anda akan menemukan beberapa peninggalan sejarah seperti jalur kabel telegraf yang menjadi saksi bisu hubungan Banyuwangi-Australia. Selain itu, para pecinta bangunan bersejarah dapat menikmati arsitektur bangunan tua bernuansa Bugis.

2. Balairung Banyuwangi

7 Tempat Wisata Sejarah di Banyuwangi, Liburan Sambil BelajarWisatawan mengunjungi Pendopo Banyuwangi. Dok Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Selanjutnya Pendopo Sabha Swagata Blambangan yang dibangun sejak tahun 1770-an sejak era Bupati pertama Banyuwangi, Mas Alit. Arsitektur unik Pendopo tetap dipertahankan hingga saat ini.

Uniknya, di Pendopo terdapat basement yang menyerupai bunker namun terlihat seperti taman biasa dari luar. Meski taman ditata dengan kemiringan 60 derajat, namun menjadi atap rumah kaca.

Bangunan bawah tanah ini memiliki 6 kamar dan ruang makan serta lobi. Sepanjang koridor kamar terdapat sejumlah lukisan yang menggambarkan kisah perjalanan Banyuwangi. Di bagian luar terdapat air mancur Sri Tanjung yang menjadi cikal bakal nama Banyuwangi. Paviliun ini saat ini menjadi kediaman resmi Pj Bupati.

3. Temenggungan

7 Tempat Wisata Sejarah di Banyuwangi, Liburan Sambil BelajarWisata Temenggungan. Facebook.com/Kampung Wisata Temenggungan

Kampung Temenggungan Banyuwangi memiliki sejarah yang panjang. Karena sampai saat ini masih banyak arsitektur Belanda dari jaman kolonial. Tak heran jika Desa Temenggungan menjadi desa pertama di Banyuwangi, bersama dengan Pendopo, sejak diperintah oleh Bupati Banyuwangi pertama, Mas Alit.

Hingga saat ini, masih ada rumah pribadi Bupati kelima Banyuwangi, Kanjeng Raden Temenggung Pringgokusumo periode (1867-1881) di Temenggungan. Rumah tersebut masih dihuni oleh keturunannya hingga saat ini.

Rumah Lurah pertama di Temenggungan, Joyo Alap-alap, yang menjabat pada abad ke-19, masih terpelihara dengan baik di sana. Temenggungan tidak hanya kaya akan arsitektur bersejarah, tetapi juga dikenal sebagai desa seniman. Jadi sangat cocok bagi anda yang ingin mempelajari lebih dalam tentang seni budaya di Banyuwangi.

4. Terowongan Gumitir

7 Tempat Wisata Sejarah di Banyuwangi, Liburan Sambil BelajarTerowongan Kereta Mrawan/Instagram @gen_20

Jika Anda pernah naik kereta api antara stasiun Jember dan Banyuwangi, Anda pasti akan melewati terowongan sepanjang 690 meter di Gunung Gumitir. Terowongan yang bernama Mrawan ini dibangun sejak masa penjajahan Belanda tahun 1901-1902.

Ada beberapa hal menarik yang perlu Anda ketahui tentang terowongan kereta api bersejarah di Gunung Gumitir. Jalur rel ini dulunya merupakan sarana transportasi hasil perkebunan, namun kini sedang ditingkatkan kemampuannya untuk mengakomodasi angkutan umum dan wisata truk.

Terowongan aktif ini merupakan yang terpanjang kedua di Indonesia. Proyek pembangunan Terowongan Mrawan diselesaikan pada tahun 1910 oleh perusahaan kereta api negara milik Belanda, Staatssporwegen (SS).

5. Gerobak pertanian Glenmore

7 Tempat Wisata Sejarah di Banyuwangi, Liburan Sambil BelajarLokomotif di Glenmore Plantation. dokter M. Ulil Albab

PT Perkebunan Glenmore masih keluar dari gedung bersejarah tersebut. Wisatawan dapat melihat bangunan pabrik bersejarah, bangunan kolonial Belanda dan lokomotif. Anda juga bisa melihat proses pengolahan getah karet menggunakan teknologi kolonial Belanda.

Tur perkebunan ini berlangsung di desa Margomulyo di Glenmore County. Kalau mau kesana tinggal isi buku tamu di pos satpam. Terbuka untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.

Saat masuk, pengunjung disambut oleh lokomotif tua yang terawat baik. Pada zaman penjajahan Belanda, lokomotif merupakan mesin penggerak yang digunakan untuk mengangkut kakao dan memindahkan pekerja.

6. Situs Kawitan

7 Tempat Wisata Sejarah di Banyuwangi, Liburan Sambil BelajarKawitan Alas Purwo/Halaman Instagram @tripalaspurwo

Satu lagi tempat bersejarah di Banyuwangi yang masih terjaga dengan baik. Di dalam Taman Nasional Alas Purwo terdapat situs Kawitan yang menjadi pintu gerbang kerajaan Blambangan pada abad ke-14 Masehi. Sebuah candi Hindu besar saat ini sedang dibangun di situs Kawitan. Pura tersebut diberi nama Pura Luhur Giri Salaka yang bersebelahan dengan situs Kawitan sebagai tempat pemujaan dengan ukuran yang lebih besar sehingga situs utamanya tetap ada.

Baca Juga : 5 Tempat Wisata Perkebunan di Banyuwangi

7. Umpak Songo

7 Tempat Wisata Sejarah di Banyuwangi, Liburan Sambil BelajarUmpak Songo/halaman Instagram @Osingsociety

Situs Umpa Songo merupakan salah satu peninggalan peninggalan peradaban Kerajaan Blambangan di Banyuwangi. Situs Umpak Songo menjadi penanda pemindahan ibu kota Kerajaan Blambangan pada masa perang melawan pasukan VOC Belanda pada abad ke-18 Masehi.

Situs ini terletak di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Berkunjung ke sana Anda akan melihat sembilan batu dengan lubang di tengahnya. Batu tersebut diyakini kuat menjadi tumpuan pilar-pilar bangunan Pendopo.

Itulah 7 Desa Wisata Sejarah di Banyuwangi yang bisa Anda kunjungi. Tidak ada salahnya berwisata sekaligus belajar sejarah, lho.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Gowes di Banyuwangi dari Trek Santai Hingga Trek Berat

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis adalah tanggung jawab penulis sepenuhnya.

Source: jatim.idntimes.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button