7 Keluarga Korban Longsor Gunungkidul Masih Tinggal di Bekas Gedung SD, Direncanakan Relokasi Tahun Depan Halaman Semua - WisataHits
Yogyakarta

7 Keluarga Korban Longsor Gunungkidul Masih Tinggal di Bekas Gedung SD, Direncanakan Relokasi Tahun Depan Halaman Semua

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Pengungsi longsor di Padukuhan Blembem, Desa Candirejo, Kapanewon Semin, Gunungkidul, DI Yogyakarta sebagian besar sudah pulang. Saat ini tinggal 7 Kepala Keluarga (KK) yang masih tinggal di gedung eks SD tersebut.

“Sampai kemarin sore, 103 orang sudah pulang. Dan 7 kepala keluarga masih mengungsi,” kata Lurah Candirejo Agus Supriyadi saat dihubungi melalui telepon, Selasa (29/11/2022).

Dia mengatakan 4 dari 7 keluarga kehilangan tempat tinggal karena tanah longsor. Sementara tiga rumah tangga lainnya memiliki rumah yang dekat dengan lokasi bencana, mereka rentan terhadap tanah longsor. Mereka tinggal sementara di bekas sekolah SD Candirejo 2 yang terkena dampak pengelompokan ulang.

Baca Juga: Rute wisata di Lembang kembali normal pasca longsor

Dari segi logistik, masih mencukupi.

“Sekarang dia tinggal di bekas SD yang dulupengelompokan ulang “Jadi kita dapat sekat dari GRC (papan), air dan listrik kita hidupkan kembali,” kata Agus.

Disinggung soal pemindahan itu, Agus mengaku sudah menyerahkannya ke Pemkab Gunungkidul.

“Kami belum tahu, kami menunggu koordinasi dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Penting bahwa kelurahan menawarkan tempat bagi para pengungsi, ”katanya.

Irawan Jatmiko, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Gunungkidul (DPUPRKP), mengatakan pemerintah berencana membangun 6 unit rumah bagi warga yang perlu direlokasi pada anggaran tahun depan.

Pihaknya saat ini sedang mengoordinasikan program pemukiman kembali. Termasuk lokasi pemukiman kembali bagi warga setempat yang terkena dampak tanah longsor.

“Tahun depan saya ingin membangun enam moving unit,” kata Irawan.

Perlu dicatat bahwa tanah longsor terjadi pada hari Sabtu, 19 November 2022, menyebabkan dua orang hilang. Longsor juga merusak empat rumah.

BPBD Gunungkidul telah menetapkan status darurat untuk periode 19 November hingga 2 Desember 2022. Purwono mengatakan, selama masa tanggap darurat, pekerjaan dapat dilakukan untuk memulihkan kerusakan yang ada.

Baca Juga: Jenazah Ayah dan Putri Ditemukan Berpelukan Saat Terkubur di Cianjur Longsor

Ia menjelaskan, cuaca ekstrem akhir pekan lalu menyebabkan banjir dan tanah longsor. Hasil identifikasi lapangan menunjukkan sekitar 1.754 orang terkena dampak bencana di sembilan kelurahan dan lima desa.

Perinciannya, ada 76 kepala keluarga di Kapanewon Semin, dengan total 231 orang. Kapanewon Ngawen sebanyak 65 KK, 278 jiwa; Kapanewon Nglipar 231 keluarga, 734 individu; Kapanewon Karangmojo memiliki 21 KK dengan 86 individu dan Kapanewon Gedangsari memiliki 7 KK dengan 17 individu.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button