7 hal yang menyebabkan klaim asuransi perjalanan ditolak - WisataHits
wisatahits

7 hal yang menyebabkan klaim asuransi perjalanan ditolak

7 hal yang menyebabkan klaim asuransi perjalanan ditolak

Salah satu penyebab masyarakat masih belum peduli dengan asuransi, khususnya asuransi perjalanan adalah sulitnya pengurusan klaim hingga klaim ditolak.

Namun Anda juga harus menyadari bahwa biasanya ada hal atau alasan yang menyebabkan klaim asuransi perjalanan ditolak. Dengan demikian, penolakan terhadap permintaan tersebut tidak ditolak secara sewenang-wenang.

alasan klaim asuransi perjalanan ditolak, Gambar: Pixabayalasan klaim asuransi perjalanan ditolak, Gambar: Pixabay

Nah berikut sejumlah alasan mengapa klaim asuransi perjalanan ditolak.

1. Klaim tidak ditanggung oleh polis

Sebelum mengklaim asuransi perjalanan, ingatlah untuk membaca dan memahami isi polis dengan cermat.

Polis asuransi ini memuat perjanjian yang mencakup kriteria yang termasuk dan tidak termasuk dalam pertanggungan asuransi perjalanan.

2. Melewati batas waktu pelaporan

Klaim asuransi dapat ditunda atau ditolak jika pemrosesan klaim melebihi waktu yang ditentukan dalam polis.

Perusahaan asuransi tentu memberikan waktu pemrosesan klaim, dan jika melebihi waktu klaim, bisa saja ditolak.

Biasanya asuransi mobil memiliki lead time yang pendek, sekitar 3×24 jam, sedangkan untuk asuransi jiwa, lead time biasanya sekitar 30-60 hari. Tergantung peraturan perusahaan asuransi.

3. Dokumen yang tidak lengkap

Perhatian, yang namanya klaim tentu membutuhkan dokumen pendukung, dan ini juga harus lengkap.

Jadi pastikan sudah lengkap sebelum melakukan klaim asuransi perjalanan.

Ingatlah untuk mengikuti prosedur yang benar, jika diklaim oleh asuransi mobil, pastikan Anda mengambil foto kerusakan mobil, karena itu sebagai bukti saat mengajukan klaim klaim.

Untuk asuransi perjalanan, ingatlah untuk membawa bukti perjalanan, seperti konfirmasi reservasike rute.

4. Alasan komplain yang tidak wajar

Pada dasarnya, produk asuransi adalah tentang perlindungan, bukan keuntungan.

Oleh karena itu sangat tidak dianjurkan untuk melakukan klaim dengan alasan artifisial dan tidak logis, apalagi jika tujuannya untuk mencari keuntungan.

Contohnya adalah berpura-pura sakit di tempat tujuan untuk mendapatkan santunan dari perusahaan asuransi perjalanan.

5. Kebijakan Tidak Aktif

Hal yang satu ini sangat penting untuk dipahami, yaitu tentang kebijakan yang tidak aktif atau sering disebut selang.

Perusahaan asuransi enggan membayar klaim jika statusnya tidak aktif, yang biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti keterlambatan pembayaran atau masa tenggang yang telah lewat.

Setiap asuransi biasanya memiliki masa tenggang yang berbeda.

Seperti halnya asuransi perjalanan, jika terjadi insiden setelah masa pertanggungan, klaim otomatis akan ditolak.

6. Pemegang polis melanggar hukum

Pemegang polis asuransi tentu tidak dapat mengajukan klaim jika ia terluka atau sakit akibat kejahatan yang dilakukannya.

Polis asuransi akan selalu mematuhi hukum yang berlaku, sehingga tidak dapat mempertanggung jawabkan hal-hal yang terjadi akibat perbuatan melanggar hukum.

7. Area yang tidak ditanggung asuransi

Biasanya, klaim asuransi hanya dapat dilayani jika kejadian tersebut terjadi di area tertentu.

Jadi sebelum mengambil asuransi perjalanan, jangan lupa perhatikan daerah atau negara yang akan Anda kunjungi.

Dengan kata lain, atur waktu atau rute perjalanan yang benar, sehingga sesuai dengan yang diasuransikan.

Ini 7 hal umum yang bisa menyebabkan klaim asuransi perjalanan ditolak.

Memang bisa dibilang banyak hal yang menyebabkan klaim asuransi perjalanan ditolak, namun Anda juga harus tahu bahwa kebanyakan orang kecewa dengan asuransi karena tidak cukup membaca, tidak belajar memahami konten font yang mereka terima.

Dengan demikian, pada akhirnya tertanggung menderita kerugian yang disebabkan oleh kesalahannya sendiri.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button