7 Fakta Tentang Pemilik Bus PO Prayogo, Palala, dan Luragung Jaya: Ekonomi Okezone - WisataHits
Yogyakarta

7 Fakta Tentang Pemilik Bus PO Prayogo, Palala, dan Luragung Jaya: Ekonomi Okezone

7 Fakta Tentang Pemilik Bus PO Prayogo, Palala, dan Luragung Jaya: Ekonomi Okezone

JAKARTA Bus merupakan salah satu alat transportasi yang digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Bus-bus yang berada di bawah naungan PO ini menawarkan fasilitas mewah dan pelayanan terbaik, seperti Prayogo, Palala dan Luragung Jaya.

Lalu bagaimana dengan pendiri dan pemiliknya?

BACA JUGA:Siapa Pemilik PO Bus Bintang Utara Ini Karakternya

Berikut fakta menarik pemilik PO bus Prayogo, Palala dan Luragung Jaya, dirangkum Okezone, Sabtu (14/1/2023):

1. Sejarah dan Perkembangan PO Prayogo

Prayogo merupakan perusahaan otobus (PO) yang didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 1988.

Semula perusahaan ini hanya melayani rute Yogyakarta-Kulon Progo dan Yogyakarta-Wates. Seiring berjalannya waktu, jalur Yogyakarta-Purwokerto, Yogyakarta-Pekanbaru diperluas untuk mengakomodasi wahana wisata.

Cikal bakal PO Prayogo berasal dari Mugi Hartono yang mendirikan PO Suharno pada tahun 1973 di Yogyakarta.

Kemudian sekitar tahun 1983, PO Suharno membeli tempat Sumber Waras, Trisula dan Mustika yang dikelola oleh kakak Maryanto yaitu Suharno

2. Pemilik Prayogo

Laporan YouTube Tube Nawawi, pemilik PO Bus Prayogo, kini bernama Maryanto.

Menurut pengakuan Maryanto, PO Suharno dikelola oleh adiknya. Namun, sepeninggalnya, PO Suharno kini dikelola oleh anak adik laki-lakinya, Rizki.

Baca juga: Mengenal Merk POP, Program DJKI Tingkatkan Layanan IP Tahun 2023

Ikuti Berita Okezone di Berita Google

3. Fasilitas Palala PO

Setiap unit bus dilengkapi dengan selimut dan bantal yang lembut. Selain itu, setiap kursi penumpang dilengkapi dengan AVOD (Audio Video on Demand).

Fasilitas lain yang bisa dinikmati penumpang antara lain area merokok, toilet, minibar dan juga dispenser.

4. Pemilik PO Palala

Pemilik bus PO Palala sekaligus direktur utama PT Putra Transindo Mulya ini berasal dari pengusaha muda asal Solok, Sumatera Barat, yakni Egi Syafride.

Egi Syafride mengaku baru pertama kali terjun ke bisnis transportasi darat yang cukup panjang dan berliku. Awalnya ia hanyalah seorang pengusaha atau pedagang kecil yang fokus pada jual beli aksesoris.

5. Sejarah PO Palala

Egi Syafride mengaku baru pertama kali terjun ke bisnis transportasi darat yang cukup panjang dan berliku. Awalnya ia hanyalah seorang pengusaha atau pedagang kecil yang fokus pada jual beli aksesoris.

Merasa sudah cukup rejeki untuk mengembangkan usahanya ke dunia transportasi, Egi akhirnya memberanikan diri membuka PO Palala.

6. Pemilik PO Luragung Jaya

Koesmapradja adalah nama pemilik PO Bus Luragung Jaya. Siapa sangka dia adalah seorang pedagang hasil bumi. Namanya terkenal di daerah Luragung.

7. Sejarah dan Perkembangan Luragung Jaya

Pada 1982, seolah tak puas dengan bisnisnya, Koesma memutuskan mencoba bidang transportasi.

Sebagai langkah awal usahanya, ia membeli 4 buah bus yang didapatnya dari PO Serayu.

Pembelian sudah termasuk nama, administrasi, rute dan lain-lain. Kepemilikan unit bus dialihkan dengan nama Koesma. Namun ia memilih tetap menggunakan nama Serayu. Saat itu, Mitsubishi Fuso dan varian bus Mitsubishi lainnya dipilih sebagai unit pertama.

Dengan 4 bus yang dimilikinya, ia memutuskan untuk membuka jalur Kuningan menuju Jakarta dengan pemberangkatan pagi.

Pada tahun 1990 manajemen secara permanen mengubah nama Serayu menjadi Luragung Jaya. Bus PO juga dijuluki “Raja Pantura”.

Kini Luragung Jaya sudah memiliki banyak anak perusahaan yang dijalankan anak-anak Koesma. Diantaranya adalah PO Bungsu, PO Putri Luragung, dulu bernama Sahira, PO Putra Luragung dan PO Putra Luragung Sakti.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button