6 Fakta Misterius Masjid Tiban Turen Malang. Konon dibangun oleh pasukan Jin
INDOZONE.ID – Masjid Tiban di Desa Sananrejo, Turen, Kota Malang, Jawa Timur menjadi ikon wisata yang layak dikunjungi saat berkunjung ke kota apel.
Masjid yang banyak menimbulkan kontroversi ini memiliki berbagai keistimewaan dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Terutama bagi mereka yang bepergian secara religius.
Memadukan gaya arsitektur Cina, Timur Tengah, dan India, masjid ini terlihat sangat elegan dan indah. Tidak dipungkiri keberadaan Masjid Tiban dapat meningkatkan perekonomian kota Malang.
Ada beberapa fakta tentang Masjid Tiban yang perlu Anda ketahui. Lihat di bawah ini!
1. Masjid Tiban memiliki beberapa nama
Masyarakat yang tinggal di sekitar Masjid Tiban telah memberikan beberapa nama unik pada masjid yang satu ini. Nama unik ini bukan tanpa alasan. Beberapa nama unik yang diberikan masyarakat setempat adalah Masjid Tiban, Masjid Jin atau Masjid Ajaib.
2. Pengembangan dilakukan oleh ‘Jin’
Masjid Tiban berasal dari bahasa Jawa “tiba” yang artinya “jatuh”. Menurut masyarakat setempat, proses pembangunan masjid ini tidak diketahui dan tiba-tiba ada. Berdasarkan mitos yang beredar, masjid ini dibangun bukan oleh tangan manusia melainkan oleh jin. Oleh karena itu, masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Jin.
3. Masjid versi lain yang dibangun oleh Santri
Masjid ini awalnya adalah pesantren di tengah pemukiman penduduk. Mungkin terdengar aneh jika letak masjid megah ini berada di jalan sempit. Masjid ini dibangun pada tahun 1978, dan pembangunannya dilakukan pada malam hari oleh para mahasiswa, sehingga tidak ada yang mengetahui tentang pembangunan masjid ini.
4. Gaya arsitektur yang unik
Masjid Tiban memiliki gaya arsitektur yang unik. Masjid ini mengusung gaya arsitektur China, India, dan Timur Tengah yang dipadukan sedemikian rupa sehingga menjadikannya sebuah bangunan yang tampak indah dan megah.
5. Lawang Sewu Terletak di Malang
Seperti Lawang Sewu di Semarang, Masjid Tiban sendiri memiliki seribu pintu. Tapi bukan bangunan seram seperti Lawang Sewu Semarang.
6. Terdiri dari 10 lantai dengan fungsi masing-masing
Bangunan masjid ini terdiri dari 10 lantai, dengan lantai 1-4 digunakan sebagai tempat ibadah dan kegiatan sehari-hari santri. Lantai 5-6 digunakan sebagai ruang keluarga, lantai 7-8 digunakan sebagai toko yang menjual berbagai kebutuhan santri, lantai 9 diupgrade menjadi bangunan dengan desain lereng gunung, sedangkan lantai 10 didesain memiliki gua dan menyerupai puncak gunung.
Para pecinta wisata religi tidak perlu khawatir karena masjid ini tidak pernah tutup artinya buka 24 jam setiap hari. Di sini kunjungan tidak memerlukan biaya apa pun!
Artikel menarik lainnya:
Ciptakan kisah seru Anda dan dapatkan berbagai hadiah menarik! Mari bergabung Z Pencipta dengan mengklik di sini.
Z Pencipta
Source: news.google.com
