5 Wisata Sejarah di Semarang Bukan Cuma Lawang Sewu - WisataHits
Yogyakarta

5 Wisata Sejarah di Semarang Bukan Cuma Lawang Sewu

Belum punya rencana untuk mengisi liburan akhir tahun? Kemudian Anda bisa menjelajahi bangunan bersejarah di sini dari waktu ke waktu. Selain sebagai alat pendidikan, Anda juga bisa perjalanan sketsa.

Jika kamu sedang berada di Semarang, wisata sejarah di Semarang tidak hanya Lawang Sewu saja lho. Anda bisa mencoba mengunjungi sejumlah situs bersejarah tersebut. dengar, ayolah

1. Mercusuar Willem III

5 Wisata Sejarah di Semarang Bukan Cuma Lawang SewuPotret mercusuar Willem III (instagram.com/semarangpemkot)

Bangunan ini merupakan salah satu saksi bisu Kota Semarang dalam sejarah perdagangan dan pelayaran. Setelah Semarang diubah menjadi kota pelabuhan kolonial, Belanda membangun mercusuar ini pada tahun 1884.

Mercusuar ini disebut Mercusuar Willem III. Bangunan baja ini tingginya sekitar 30 meter dan memiliki 10 lantai. Fungsi mercusuar ini adalah untuk navigasi para pelaut yang masuk ke pelabuhan. Dihiasi dengan langit senja, gedung ini terlihat memukau di malam hari.

Alamat: Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang.

2. Klenteng Agung Sam Poo Kong Semarang

5 Wisata Sejarah di Semarang Bukan Cuma Lawang SewuSam Po Kong (sampookong.co.id)

Sejarah klenteng ini dimulai saat armada kapal Zheng He (Cheng Ho) berlabuh di Pantai Simongan pada tahun 1416. Ini terjadi karena juru mudi Zheng He, Wang Jing Hong, sakit parah. Pada akhirnya, Wang bergaul dengan masyarakat setempat dan menggarap tanah tersebut.

Kelenteng Agung Sam Poo Kong telah menjadi simbol akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa. Hingga saat ini, bangunan pagoda tersebut telah beberapa kali dipugar. Kebangkitan itu disebabkan oleh situasi politik setelah kemerdekaan serta banjir.

Alamat: Jalan Simongan Raya Nomor 129 Semarang.

Baca Juga: Kampung Wisata Warungboto Kota Jogja Lebih dari Situs Sejarah

3. Pasar Johar

5 Wisata Sejarah di Semarang Bukan Cuma Lawang SewuGedung Pasar Johar (semarangkota.go.id)

Lanjutkan membaca artikel berikut

Favorit Editor

Pasar Johar adalah salah satu situs cagar budaya di Semarang. Dibalik kekokohannya, bangunan ini memiliki sejarah sejarah yang panjang. Padahal, Pasar Johar pernah menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara.

Sejarah pasar ini dimulai pada tahun 1860. Seorang Belanda bernama Ir. Thomas Karsten mulai merancang gedung ini pada tahun 1933. Hingga saat ini, Pasar Johar masih beroperasi dan merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Semarang. fyidi dalam pasar terdapat kawasan kuliner yang sayang untuk dilewatkan.

Alamat: Jalan H.Agus Salim Kota Semarang.

4. Gereja Blenduk

5 Wisata Sejarah di Semarang Bukan Cuma Lawang SewuGereja Blenduk (dok. sendiri/elsamarchel)

Dengan arsitektur pseudo-baroque, Gereja Blenduk berdiri kokoh di kawasan Kota Lama Semarang. Bangunan indah ini memiliki kubah bundar besar bergaya Bizantium. Di bagian atas dilengkapi dengan kubah kisi-kisi bentuk segi delapan.

Mengatakan Mencampur sendiri berasal dari bahasa jawa yang berarti “bulat”. Kubahnya yang mendominasi membuat bangunan ini menjadi salah satu simbol kota Semarang. Jika penasaran dengan apa yang ada di dalamnya, wisatawan diperbolehkan untuk mengunjunginya.

Alamat: 32 Jalan Letjen Suprapto Semarang.

5.Toko Oen

5 Wisata Sejarah di Semarang Bukan Cuma Lawang SewuToko Oen (instagram.com/tokooen)

Restoran ini masih mempertahankan bentuk aslinya dengan fasad berwarna putih. Bangunan ini dulunya adalah a ruang panggangan dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris. Kemudian, pada tahun 1936, gedung ini difungsikan sebagai Toko Oen.

Toko Oen tidak lepas dari sejarah kuliner di kota Semarang. Dengan cita rasa khas tempo dulu, restoran ini menghadirkan aroma nostalgia yang kental. Di sini Anda bisa mencoba berbagai sajian es krim dan kuliner yang lezat.

Alamat: Jalan Pemuda No 52 Semarang Tengah.

Destinasi wisata di Semarang yang satu ini tidak hanya memesona tapi juga menawarkan nuansa nostalgia yang menarik. Saat liburan ke Semarang, jangan lupa untuk mengunjungi sederet tempat wisatanya ya.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Ngawi Terbaik, Ada Wisata Alam untuk Sejarah

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button