5 saksi diperiksa, pemilik jari di sayur lodeh tidak ditemukan, polisi langsung membentuk tim khusus kesemuanya. - WisataHits
Jawa Timur

5 saksi diperiksa, pemilik jari di sayur lodeh tidak ditemukan, polisi langsung membentuk tim khusus kesemuanya.

KOMPAS.com – Bahwa ada beberapa saksi mata yang diwawancarai tentang kasus potongan jari manusia di sayur lodeh.

Aparat kepolisian Nusa Tenggara Timur (NTT) Belu belum mengetahui identitas pemilik jari tersebut.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy mengatakan, pihaknya dimintai keterangan berdasarkan tiga warga yang membeli sayur lodeh di warung dan menemukan jari yang putus.

Kemudian diperiksa para pemilik lapak, penjual sayur dan juga pembuat tahu. Namun, tidak ada informasi tentang asal usul fingerpieces manusia yang ditemukan.

“Polres Belu juga sudah memeriksa setiap orang yang bekerja di Toko A dan Toko Tahu, namun tidak ada yang luka di jarinya,” kata Ariasandy.

Baca Juga: Desa Wisata Pulesari di Yogyakara: Kegiatan, Biaya dan Rute

Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, pihaknya membentuk tim khusus yang diketuai Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri.

“Tim khusus ini dibentuk untuk mengungkap siapa pemilik jari yang putus itu,” kata Ariasandy kepada Kompas.com, Kamis (15/12/2022) pagi.

Ia menjelaskan, tim khusus dibentuk setelah Satreskrim Polres gagal mendapatkan sejumlah barang bukti dari Polsek Tasifeto Timur.

“Ada tiga barang bukti yang sudah diserahkan ke Polres Belu oleh Polsek Tasifeto Timur. Salah satunya luka jari,” kata Ariasandy.

Ariasandy berharap dengan dibentuknya tim khusus ini, kasus tersebut bisa segera terungkap.

Sebelumnya diberitakan Petrus Watu, 30, warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Malang, Puluhan Rumah Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

Dia melaporkan jari manusia yang terpotong ditemukan di sayuran yang akan dia makan.

“Dia beli tahu lodeh di warung makan Al YKD di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu pada Kamis sore (12/8/2022),” kata Kapolres NTT Kompol Ariasandy, Direktur Humas kepada Kompas. com, Minggu (11/12/2022).

Ariasandy mengatakan, untuk makan siang, Petrus makan sayur lodeh yang dibeli Dion Klau dan Isto Foa di stand makanan.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Redaktur Krisiandi)

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button