5 rekomendasi air terjun di Geopark Ciletuh - WisataHits
Jawa Barat

5 rekomendasi air terjun di Geopark Ciletuh

JAKARTA – Sebagai negara dengan banyak tempat wisata yang indah, Indonesia merupakan salah satu tujuan wisata bagi para pelancong dari seluruh dunia. Keindahan tempat wisata memang tidak bisa dipungkiri.

Salah satunya adalah Geopark Ciletuh di Sukabumi, Jawa Barat. Geopark sendiri merupakan kawasan yang memiliki karakter khusus dalam unsur geologinya dan merupakan kawasan terpadu untuk perlindungan dan pemanfaatan pusaka geologi secara lestari.

Karena sifatnya yang khas, air terjun ini menjadi keunggulan Geopark Ciletuh yang memiliki karakter tersendiri. Geopark ini bahkan disebut sebagai surganya air terjun di Indonesia. Jadi, saat berkunjung ke Geopark Ciletuh, wisatawan wajib mengunjungi beberapa air terjun yang ada. Berikut 5 air terjun yang direkomendasikan.

Air Terjun Awang

Air terjun ini terletak di desa Taman Jaya, kecamatan Ciemas. Air terjun ini juga dikenal dengan nama Air Terjun Niagara karena lebar air terjunnya mencapai 60 meter dan tingginya mencapai 40 meter. Untuk tebingnya berwarna merah bata. Untuk mencapai air terjun ini, wisatawan harus melintasi persawahan dan jalan setapak dengan pepohonan yang rindang.

Adapun asal usul penamaan air terjun ini berasal dari kata “curug” yang berarti air terjun dalam bahasa Sunda dan “Cawang” yang berarti angkasa. Penamaan ini memang disengaja karena lokasi air terjun ini merupakan yang tertinggi di Geopark Ciletuh.

Air Terjun Larangan

Terletak di Desa Cisaar, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Air Terjun Larangan terkenal dengan airnya yang jernih. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter dengan kedalaman air 5 meter. Warna tebingnya yang hitam kecoklatan menambah eksotisme air terjun tersebut.

Air terjun ini memiliki mitos pada zaman dahulu. Seperti namanya “Larangan”, mereka yang mengunjungi air terjun ini tidak akan pernah kembali. Namun seiring berjalannya waktu mitos tersebut memudar, bahkan saat ini air terjun ini telah memperoleh daya tarik wisata.

Untuk mencapai air terjun ini, saat hujan, akses menuju air terjun cukup licin dan berlumpur. Setibanya anda bisa memarkir kendaraan anda di dekat rumah warga, dari sini berjalan kaki 20 menit, akses dari rumah warga adalah jalan setapak dengan medan yang sedikit menanjak dan terjal.

Air Terjun Cimarinjung

Air terjun ini terletak di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas atau di dekat Pantai Palangpang. Air terjun ini terkenal dengan ukuran tebing bebatuan yang sangat besar dan berwarna coklat, tak sedikit yang menyebutnya Dunia Jurassic Sukabumi. Warna coklat pada tebing ini juga mempengaruhi warna air di kolam air terjun yang menjadi agak keruh.

Curug Cimarinjung memiliki ketinggian 50 meter, meskipun relatif kecil, debit air terjunnya cukup besar. Pertanyaan penamaan Curug CImarinjung didasarkan pada air terjun yang berasal dari sungai Cimarinjung.

Untuk mencapai air terjun ini, dibutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan dari Sukabumi, rute menuju Pelabuhan Ratu. Sampai di lokasi, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki hanya selama 7 menit. Jalan yang dimaksud tidak menanjak dan sudah disemen, nantinya akan melewati tribun warga.

Air Terjun Sodong

Air terjun ini terletak di Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas, air terjun ini terkenal dengan air terjun sungainya yang terbagi dua atau dikenal dengan nama lain Curug Kembar atau Curug Pengantin. Air terjun ini memiliki ketinggian hingga 20 meter yang dipenuhi pepohonan hijau yang rindang di sekeliling air terjun

Air terjun ini memiliki debit air yang cukup besar. Untuk menuju kesini aksesnya cukup baik dan memakan waktu sekitar 4 jam dari pusat Kabupaten Sukabumi atau dari Bandung atau Jakarta bisa memakan waktu 8-10 jam.

Sampai di tempat parkir, perjalanan hanya memakan waktu sekitar 5-10 menit jalan kaki. Selain menikmati hembusan kuat air terjun, tempat ini juga cocok untuk berkemah.

Air Terjun Puncak Manik

Air terjun ini terletak di Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, air terjun ini terkenal dengan tebing batunya yang tingginya 100 meter dan merupakan tebing batu tertinggi di Geopark Ciletuh. Permukaan batu ini berwarna coklat dan dipenuhi dengan rumput hijau dan pepohonan.

Perjalanan menuju air terjun ini memakan waktu sekitar 4 jam dari kota Sukabumi, dan akses sepanjang jalan cukup sulit karena harus melalui tanjakan, parasut, bebatuan dan lubang. Selain itu, jalanan menjadi licin dan berlumpur saat musim hujan.

Tidak sampai disini saja, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga 700 meter, melewati 1.000 anak tangga menuruni dengan panorama di kanan kiri sawah, perbukitan, sungai dan pepohonan.

Source: validnews.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button