5 Pura Piodalan di Hari Saraswati selain Bali

Saraswati adalah turunnya ilmu yang jatuh pada Saniscara (Sabtu) Umanis, Wuku Watugunung, atau setiap 210 hari sekali. Umat ​​Hindu di Indonesia khususnya Bali memuja kekuatan Ida Sang Hyang Widhi Wasa berupa Dewi Saraswati sebagai dewi ilmu pengetahuan.

Umat ​​Hindu mengadakan upacara piodalan atau pujawali (upacara akbar atau doa) di pura. Ada beberapa kuil yang melakukan piodalan pada hari Saraswati. Berikut 5 pura yang menjadi pionir pada Hari Saraswati.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Melukat Banyu Pinaruh di Denpasar

Baca Juga: Mengenal 5 Lontar di Bali, Sastra Sains Kuno

1. Kuil Agung Shanti Bhuwana Belgia

Kuil Agung Shanti Bhuwana Belgia. (Dok. Saya membuat Agus Wardana)

Pura Agung Shanti Bhuwana adalah satu-satunya pura di Eropa. Kuil ini terletak di kawasan Pairi Daiza Park (Taman Alam) di Cambron-Casteau, Brugelete Communal, Hainaut, Belgia.

Kuil ini adalahLaspas (inisiasi Hindu) pada tanggal 18 Mei 2009 yang diinisiasiups (di bawah arahan) oleh Ida Pedanda Nabe Putra Telabah oleh Griya Pesraman Telabah. Pura ini biasanya mengadakan persembahyangan bersama pada hari-hari suci yang jatuh setiap hari Sabtu dan Minggu.

Selain berdoa menjadi Hindu pembawa (pengelola) sering mengadakan pertunjukan seni Bali di area tersebut jaba (di luar) kuil untuk pengunjung Taman Pairi Daizia. Pura Agung Shanti Bhuwana juga melaksanakan tradisi megibung (makan bersama) untuk mempererat rasa persaudaraan antar umat Hindu yang datang bersama untuk berdoa.

2. Pura Agung Jagatkarana Surabaya

Pura Agung Jagatkarana, Surabaya. (YouTube.com/Wisata Murah)

Pura Agung Jagatkarana terletak di Jalan Ikan Dolphin Nomor 1, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur. Candi seluas 7.703 meter persegi ini merupakan yang tertua dan terbesar di Surabaya. Dibangun pada tahun 1968 dan diresmikan pada tanggal 29 November 1969.

Pura Agung Jagatkarana penuh dengan umat Hindu yang berdoa pada hari-hari suci seperti Galungan dan Kuningan, Purnama, Saraswati dan Nyepi. Selain sebagai tempat sembahyang, pura ini juga merupakan tempat wisata religi. Sehingga banyak wisatawan yang datang untuk melihat-lihat candi dan berfoto selfie.

3. Pura Aditya Jaya Rawamangun Jakarta

Candi Aditya Jaya Rawamangun, Jakarta. (saluran YouTube.com/Aditya)

Candi Aditya Jaya Rawamangun merupakan candi tertua di Jakarta. Peletakan batu pertama dilaksanakan pada tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 12 Mei 1973 oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Prayogo.

Anda akan merasa seperti berada di Bali saat mengunjungi Pura Aditya Rawamangun. Selain tempat peribadatan umat Hindu di Jakarta, di sini juga terdapat banyak jenis masakan tradisional Bali. Lokasinya terletak di 10 Jalan Daksinapati Raya Rawamangun, Jakarta Timur, Jakarta.

4. Pura Agung Wira Lokha Natha Cimahi

Pura Agung Wira Lokha Natha, Cimahi. (YouTube.com/Melisa Dwi Putri Cahyani)

Pura Agung Wira Lokha Natha adalah salah satu yang tertua di kawasan Bandung. Lokasinya di Jalan Raya Sriwijaya D11, Karang Mekar, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat. Pada awal pembangunannya, candi ini diperuntukan bagi para pelajar Pusat Latihan Artileri Medan (Pusdikarmed) di Kota Cimahi.

Peletakan batu pertama dilakukan pada tahun 1976. Batu yang digunakan berasal dari Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Candi ini ditahbiskan secara Hindu pada tanggal 15 Juli 1978, bertepatan dengan Hari Saraswati.

5. Pura Giri Jaya Natha Balikpapan

Sholat di Pura Giri Jaya Natha, Balikpapan. (IDN Times/ M. Idris)

Sebagai satu-satunya tempat ibadah umat Hindu di kota Balikpapan, Pura Giri Jaya Natha selalu ramai dikunjungi. Doa bersama biasanya diadakan pada hari-hari besar seperti Galungan dan Kuningan, Purnama, Nyepi dan Saraswati.

Kelenteng Giri Jaya Natha terletak di Jalan RE Martadinata nomor 17, Gunung Lingsir, Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur. Ada Taman Beji yang digunakan untuk prosesi penyucian sebelum pertunjukan piodalan.

6. Pura Segara Batu Putih

Pura Segara Batu Putih, Lampung. (saluran YouTube.com/PopMi)

Pura Segara Batu Putih terletak di Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Didirikan pada tahun 1974, candi ini kemudian mengalami pemugaran yang diresmikan pada tahun 2009.

Kuil ini adalahpenutupan (Dikelola) oleh umat Hindu yang tinggal di kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Timur. Mulanya, pujawali atau piodalan di kuil ini diadakan pada Hari Bulan purnama Sasih Kapitu (bulan ketujuh). Hari ini, bagaimanapun, dengan kesepakatan bersama piodalan pindah ke Hari Saraswati.

Ini adalah deretan candi di Indonesia yang dirayakan pada Hari Saraswati. Suasana dan arsitekturnya tidak jauh berbeda dengan pura yang ada di Bali. Pelaksanaan upacara juga menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi dimana pura tersebut berada.

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis adalah tanggung jawab penulis sepenuhnya.

Source: news.google.com