5 pantangan saat mendaki Gunung Lawu - WisataHits
Jawa Timur

5 pantangan saat mendaki Gunung Lawu

Surabaya

Salah satu gunung yang sering menjadi tujuan para pendaki gunung adalah Gunung Lawu. Gunung Lawu berada kurang lebih 3.265 meter di atas permukaan laut.

Terletak di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, gunung ini memiliki pesona yang indah. Namun, Gunung Lawu juga lekat dengan hal-hal mistis.

Jadi ada sejumlah pantangan yang harus dipatuhi para pendaki saat mendaki ke puncak Gunung Lawu.

Berikut beberapa pantangan saat mendaki Gunung Lawu:

1. Tidak memiliki niat buruk

Pendaki seharusnya tidak memiliki niat buruk saat mendaki Gunung Lawu. Karena Gunung Lawu masih sering digunakan untuk kegiatan spiritual.

Larangan niat buruk tidak hanya berlaku di Gunung Lawu. Namun dalam segala kegiatan harus diawali dengan niat baik.

Selain itu, pendaki gunung juga tidak boleh fokus pada ambisi untuk mencapai puncak Gunung Lawu. Karena puncak Gunung Lawu hanyalah bonus pendakian. Nikmati saja pendakian sambil membuat resolusi.

2. Jangan terlalu banyak bercanda

Gunung Lawu memiliki aura mistik yang sangat tinggi. Jadi pendaki dilarang bercanda berlebihan karena rasa hormat. Siapa pun yang terlalu banyak bercanda dikhawatirkan pendaki akan kehilangan konsentrasi, tersesat atau tertinggal rombongan.

Larangan ini berkaitan dengan etika atau sopan santun. Pendaki harus menjaga sikap dan perilakunya di lokasi baru.

3. Jangan mengeluh

Pendaki juga dilarang mengeluh saat mendaki Gunung Lawu. Saat lelah atau kedinginan, pendaki bisa langsung istirahat sejenak dan melakukan pemanasan tanpa harus mengeluh. Apa pun yang Anda rasakan selama kenaikan, selalu berusaha untuk menjaga kata-kata Anda.

Karena kata-kata bisa menjadi doa. Misalnya, jika Anda mengeluh kepanasan atau lelah, pendaki justru merasa lebih panas dan lebih lelah. Nikmati perjalanan dan simpan segala keluh kesah di hati.

4. Jangan dibuang

Tidak hanya di Gunung Lawu, tetapi juga di gunung lainnya, pendaki dilarang meninggalkan sampah. Sampah yang berserakan hanya akan merusak pemandangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan alam.

Biasakan untuk selalu membawa sampah plastik di dalam tas. Dengan cara ini, pendaki bisa menjaga kebersihan alam. Buanglah sampah pada tempat sampah khusus.

5. Hati-hati dengan pakaian yang kamu kenakan

Pendaki tidak hanya harus memperhatikan perilaku dan perkataan, tetapi juga pakaian yang digunakan. Pendaki tidak diperbolehkan mengenakan pakaian atau atribut bermotif mrutu sewu berwarna hijau.

Hal ini karena motif mrutu sewu dan warna hijau terlihat samar di antara pepohonan. Jika dipisahkan dari kelompok, akan sulit ditemukan. Selain itu, warna hijau juga sering dikaitkan dengan Nyi Roro Kidul.

Demikian informasi mengenai sejumlah pantangan yang harus dipatuhi saat mendaki Gunung Lawu. Meski tidak tertulis, tetap ikuti pantangan ini untuk menghindari hal-hal buruk yang tidak diinginkan.

Saksikan video “Penampakan awan memakai topi di puncak Gunung Lawu”.
[Gambas:Video 20detik]
(matahari/bdh)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button