5 narapidana dari Lapas Batang unjuk kebolehan bermusik di Wisata Pantai Safari Jawa Tengah - WisataHits
Jawa Tengah

5 narapidana dari Lapas Batang unjuk kebolehan bermusik di Wisata Pantai Safari Jawa Tengah

BATANG, AYOSEMARANG.COM – Sabtu, 10 Desember 2022 siang, bisa jadi menjadi salah satu momen terindah bagi lima warga Lapas/Rutan (WBP) atau Lapas Kelas II Batang atau narapidana Lapas.

Pasalnya, mereka bisa menghirup udara segar hari itu di objek wisata Pantai Safari Jawa Tengah setelah bertahun-tahun hanya bisa melihat jeruji besi dan tembok Rowobelang yang kokoh.

Kelima napi itu diizinkan oleh kepala Lapas Kelas II Batang menebar pesona dan menghibur pengunjung destinasi wisata nomor satu di Kabupaten Batang itu.

Baca Juga: TKM Expo 2022 di Batang akan memamerkan produk artisanal dari daerah Berbagi di Jawa Tengah

Terpidana adalah bagian dari band bernama Lapangkustik (Penjara Akustik Batang) yang membawakan lima lagu lagi. Kelima karyawan tersebut memiliki kasus yang berbeda-beda, ada kasus narkoba, pencurian dan lain-lain.

“Anggota band ada lima yaitu Danang dari Batang, Wiji dari Purwokerto, Umam dari Pekalongan, Ilham dari Batang dan Imbal dari Weleri,” kata Kepala Rutan Kelas IIB Batang Rindra Wardhana dalam rapat di kantornya, Minggu, 11 Desember 2022.

Ia menjelaskan, kegiatan penggarapan musik ini dimaksudkan untuk membangkitkan semangat WBP agar keberadaannya dengan potensi yang dimilikinya tetap menjadi perhatian publik.

“Lapas kami mempromosikan WBP sesuai dengan bakat dan potensinya. Tidak hanya dalam olahraga, tetapi juga dalam musik. Usai latihan musik, kami memberikan kesempatan kepada lima WBP untuk menyanyikan lagu-lagu kekinian. Sekaligus menyalurkan bakatnya di hadapan pengunjung destinasi wisata Pantai Safari Jawa Tengah,” jelas Rindra Wardhana.

Baca Juga: 20 Penonton Klub Malam Batang Dites Urine BNN, Ini Hasilnya

Ia juga mengatakan: Pada awal pembentukan grup musik ini, WBP sebelumnya terlibat dalam penilaian. Alhasil, kelima WBP muncul sebagai talenta di dunia musik.

“Kami memanggil mereka bersama dan mereka diberi kesempatan untuk berlatih selama dua minggu sebelum tampil pertama kali di Pantai Safari Jawa Tengah,” jelasnya.

Pemilihan destinasi wisata sebagai lokasi event merupakan ungkapan, karena banyak pengunjung yang berada di ruang publik. Harapannya, setelah melihat penampilannya secara langsung, pengunjung bisa memberikan jawaban yang berbeda.

“Misalnya vokalnya kompak, konsisten dengan nadanya, dan memang layak tampil di depan umum,” bebernya.

Baca Juga: Satpol PP Batang Inspeksi Tambang Liar Kelas C, Pekerja Lari Sambil Menjerit

Rindra mengatakan untuk menjadi pegawai Lapangkustik harus berperilaku baik setelah menjalani setengah masa hukuman.

“Faktor keamanan tetap menjadi faktor utama. Sebelum kami tampilkan, diawali dengan penjajakan hingga sidang Tim Pemantau Pemasyarakatan (TPP) dengan mengundang kejaksaan, kepolisian, pengadilan, dan Disparpora yang memantau tempat-tempat wisata di Batang,” ujarnya.

Salah seorang karyawan Lapangkustik, Danang WBP dari Batang mengatakan, lima karyawan sebelumnya tidak saling kenal. Namun karena memiliki hobi yang sama, akhirnya mereka bisa bergabung dalam grup musik Lapangkustik.

Fakta bahwa Anda diperbolehkan tampil di hadapan pengunjung destinasi wisata merupakan apresiasi yang luar biasa.

“Ya walaupun kabarnya kinerja kita baik, ya kita tetap ingin bebas dan kembali ke keluarga kita,” ujarnya yang baru bebas kurang dari enam bulan.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button