Yogyakarta

5 kecamatan dan desa di Indonesia diresmikan sebagai masyarakat siap tsunami, 2 di Kota Padang

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Peresmian Komunitas Siap Tsunami UNESCO-IOC, Desa Purus dan Desa Lolong Belanti, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (26/12/2022).

Berdasarkan pantauan TribunPadang.com, terlihat bahwa kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala BMKG Indonesia, Dwikorita Karnawati, didampingi oleh Deputi Bidang Geofisika, Suko Prayitno Adi.

Turut hadir Walikota Padang mewakili Gubernur Sumbar, kemudian Sekretaris Kota Padang, Kepala BPBD, Kepala BMKG Padang Panjang, Kapolresta Padang dan lainnya.

Endrizal, Kepala BPBD Kota Padang, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat, peduli dan lebih tangguh terhadap bencana.

“Dua Kelurahan di Koto Padang telah diusulkan sebagai masyarakat siap tsunami yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi tsunami,” kata Endrizal.

Baca juga: Mengenang Tsunami Aceh, Bencana Besar yang Merenggut Ratusan Ribu Jiwa Tepat 18 Tahun Lalu

Ia mengatakan desa Lolong Belanti dan Purus dinilai siap memenuhi 12 indikator yang disyaratkan UNESCO untuk memenuhi kriteria masyarakat siap tsunami.

Ia melihat manfaat dari kegiatan ini dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kampanye pariwisata yang aman dan nyaman di Kota Padang.

Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, pihaknya tetap mewaspadai potensi bencana yang akan terjadi.

Dikatakannya, selain dua kelurahan di Padang, beberapa kecamatan lain yang diusulkan dari sejumlah daerah adalah Desa Kemadang (Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DI Yogyakarta).

Juga Desa Pangandaran (Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat) dan Desa Kuta (Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat).

Baca Juga: Dua Kecamatan Padang Diakui Peringatan Tsunami UNESCO-IOC, Pertama di Indonesia

“Peresmian komunitas siap tsunami oleh UNESCO ini merupakan peresmian lima kecamatan atau desa di empat provinsi di Indonesia,” kata Hendri Septa.

Dia mengatakan, ada pendapat ahli sesar Mentawai Megathrust yang akan menimbulkan gempa bermagnitudo 8,9 dan menimbulkan gelombang tsunami.

Hal ini meningkatkan kesadaran dalam upaya menghadapi bencana tsunami. Prediksi ini juga memerlukan upaya konkrit dari pemerintah baik pusat maupun daerah untuk antisipasi sejak dini.

Kota Padang telah menyiapkan program yang dikenal dengan Program Tanggap Bencana Berbasis Masyarakat yang dimulai dari keluarga.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button