4 tempat wisata sejarah di Bukittinggi yang wajib dikunjungi
HARIANHALUAN.COM – Bukittinggi merupakan kota dengan pendapatan ekonomi terbesar kedua di provinsi Sumatera Barat. Sumber pendapatan ekonomi kota ini berasal dari perdagangan grosir barang yang disebut-sebut terbesar di Pulau Sumatera.
Kota Bukittinggi memiliki luas 25,24 km2, menjadikannya kota terbesar keenam di provinsi Sumatera Barat. Bahkan, salah satu sudut kota ini menjadi saksi lahirnya sosok yang berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia, Mohammad Hatta.
Bukittinggi tidak hanya dikenal sebagai kampung halaman Bung Hatta, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kedaulatan bangsa selama Perang Revolusi Kemerdekaan. Karena sejak Desember 1948 hingga Juni 1949, kota Bukittinggi menjadi pusat pemerintahan Republik Indonesia setelah Yogyakarta berhasil diduduki pasukan kolonial Belanda.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Tempat Wisata Indoor di Bali yang Bagus Dikunjungi Saat Musim Hujan. Harga mulai dari Rp 10.000
Menilik sejarah kota Bukittinggi di atas, pasti banyak yang penasaran dengan peninggalan masa lalu yang masih bisa dilihat dan dinikmati keindahannya.
Berikut informasi 4 wisata sejarah yang wajib dikunjungi di kota Bukittinggi, Sumatera Barat seperti dirangkum Harian Haluan dari berbagai sumber;
1. Benteng de Kock.
Wisata sejarah yang wajib masuk dalam daftar wisata saat berkunjung ke Bukittinggi adalah Fort De Kock. Disebut Fort de Kock karena diambil dari nama Baron Hendrik Merkus de Kock, Panglima Tropis dan Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu, yang bermarkas di Bukittinggi.
Lebih tepatnya sejak zaman penjajahan Belanda pada tahun 1825. Benteng ini digunakan sebagai benteng pertahanan tentara kolonial pada masa Perang Padri.
Source: news.google.com
