3 contoh teks laporan observasi, lengkap dengan strukturnya - WisataHits
Yogyakarta

3 contoh teks laporan observasi, lengkap dengan strukturnya

taman cerdas

Taman Pintar Yogyakarta (TPY) merupakan salah satu wisata edukasi atau wisata edukasi yang banyak dikunjungi di Yogyakarta. Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke kota Yogyakarta tidak menyempatkan diri untuk bermain bersama keluarga dan anak-anak di Taman Pintar. Bangunan ini menampilkan nuansa modern dan tradisional yang memiliki keindahan tersendiri. Taman ini menawarkan wahana pendidikan dan rekreasi yang cukup lengkap untuk anak-anak, baik tingkat TK maupun SMA. Pada kelompok usia ini, generasi penerus memiliki potensi untuk mencapai pencerahan dalam mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Berdirinya Yogyakarta Smart Park terinspirasi dari berdirinya Pusat Peragaan Iptek yang ada di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, yang kemudian menjadi contoh pengembangan di daerah lain. Semoga segera menyusul daerah lain di Yogyakarta dengan Smart Park-nya dan di Jawa Timur dengan Jatim Park-nya membangun tempat wisata edukasi untuk anak-anak. Maskot Taman Pintar Yogyakarta adalah “Burung Hantu Pakai Blangkon”.

Burung hantu didefinisikan sebagai burung dengan kepekaan tinggi, mampu merasakan dan mempelajari keadaan alam dan lingkungan di sekitarnya. Sedangkan blangkon adalah pakaian adat Yogyakarta untuk menutupi kepala pria. Semboyan taman ini berasal dari ajaran Ki Hadjar Dewantara, yaitu 3 N: Niteni (Ingat/Paham), Nirokake (Tiru) dan Nambahi (Kembangkan). Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran iptek, berkaitan dengan konsep 3 A yaitu: Adopt, Adapt, dan Advance.

Smart Park berisi materi yang dirinci berdasarkan kelompok usia dan fokus materi. Kelompok usia dibagi lagi menjadi pra-sekolah, taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah. Adapun fokusnya, materi disampaikan dalam bentuk interaksi antar pengunjung, dan materi disampaikan melalui bentuk-bentuk platform yang ada seperti platform pengenalan, platform pengenalan IPA dasar, platform game, dan platform aplikasi iptek.

Konsep pembelajaran yang digunakan di taman ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penguasaan materi pendidikan yang diberikan di sekolah mengingat minat baca masyarakat yang semakin menurun khususnya anak-anak. Dengan model prop, anak akan lebih tertarik untuk mengembangkan keterampilannya sehingga dapat memecahkan berbagai masalah dengan pola pikirnya sendiri. Orang tua diharapkan aktif dalam memilih wahana dan permainan edukatif yang sesuai dengan usia anak. Jangan biarkan alat peraga ini memaksa Anda untuk belajar.

Taman Pintar sebagai kawasan terpadu berbagai jenis wahana belajar dalam satu tempat merupakan keistimewaan tersendiri, sehingga Taman Pintar ini kini menjadi tempat wisata populer dan ikon wisata edukasi di Yogyakarta. Smart Park berisi enam zona konten fisik termasuk Gedung Memorabilia, Gedung Kotak Lantai 2, Gedung Oval Lantai 2, Gedung Oval Lantai 1, Gedung PAUD Barat dan Timur dan Area Taman Bermain. Zona-zona ini memiliki beberapa wahana tersendiri seperti Playgrounds, Little Explorers, Discovery Bridge, Environmental Adventure, Science Bridge, Science Titian, Indonesiaku, Advanced dan Popular Technology. Area bermain anak cukup luas, seperti taman bermain anak yang merupakan ruang pengunjung tradisional dan berfungsi sebagai ruang tunggu. Di sini anak-anak dapat mempelajari fakta-fakta menarik seperti cakram warna, dinding bernyanyi, dan fitur air.

Source: www.bola.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button