22 nama jalan baru di Jakarta tidak ada di Google Maps - WisataHits
Jawa Barat

22 nama jalan baru di Jakarta tidak ada di Google Maps

jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov) resmi mengganti 22 nama jalan di Jakarta. Namun, jika Anda mencarinya melalui aplikasi Google Maps, hingga 22 nama jalan tidak berubah.

Sebelumnya diberitakan, perubahan nama 22 ruas jalan di Jakarta didasarkan pada Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 565 Tahun 2022 tentang Penunjukan Nama Jalan, Bangunan dan Zona dengan Nama Betawi dan Tokoh Jakarta. SK gubernur itu ditandatangani Anies pada 17 Juni 2022.

Penelusuran detikOto mengungkapkan, hingga 22 nama jalan yang diubah berdasarkan SK Gubernur tidak diubah di Google Maps. Aplikasi peta digital masih menyandang nama jalan lama.

Contoh: Jalan Raden Ismail, dulunya bernama Jalan Buntu, jika pencarian di Google Maps belum tersedia. Sebagai gantinya, sebuah kompleks perumahan dibangun di Pekanbaru, Riau.

Begitu juga saat menelusuri Jalan H Imam Sapi’ie yang dulu bernama Jalan Senen Raya. Jika Anda mencari di peta google Anda tidak dapat menemukan apa-apa dan malah menyarankan Jalan Imam yang terletak di Johor Bahru, Malaysia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprakarsai perubahan 22 nama jalan di wilayah Jakarta.  Nama-nama jalan tersebut diambil dari nama-nama tokoh Betawi.Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprakarsai perubahan 22 nama jalan di wilayah Jakarta. Nama-nama jalan tersebut diambil dari nama-nama tokoh Betawi. Foto: Rifkianto Nugroho

Bahkan saat mencari Jalan Mpok Nori di Google Maps, namanya masih belum tersedia. Jalan Hj Tutty Alawiyah yang dulu bernama Jalan Warung Buncit Raya belum berganti nama saat mencari di Google Maps.

Rinciannya, ada 22 nama jalan baru yang tersebar di enam wilayah Jakarta. Berikut 22 nama jalan baru sesuai SK Gubernur DKI Jakarta:

Penetapan nama jalan di Jakarta Pusat

1. Jalan Mahbub Djunaidi, sebelumnya bernama Jalan Srikaya

2. Jalan Raden Ismail, dulunya bernama Jalan Buntu

3. Jalan A Hamid Arief, dahulu bernama Jalan Tanah Tinggi 1 Gang 5

4. Jalan H. Imam Sapi’ie, dahulu bernama Jalan Senen Raya

5. Jalan Abdullah Ali, dulu bernama Jalan SMP 76

6. Jalan M Mashabi sebelumnya bernama Jalan Kebon Kacang Raya Sebelah Utara

7. Jalan HM Saleh Ishak, sebelumnya bernama Jalan Kebon Kacang Raya, Sebelah Selatan

8. Jalan Tino Sidin, dulu bernama Jalan Cikini VII

Penetapan Nama Jalan Jakarta Utara

9. Jalan Mualim Teko, dulu bernama Taman Wisata Alam Jalan Muara Angke

Penetapan Nama Jalan di Jakarta Barat

10. Jalan Syekh Junaid Al Batawi, dahulu dikenal sebagai Jalan Lingkar Luar Barat dari Pasar Cengkareng menuju Kamal

11. Jalan Guru Ma’mun, dulunya bernama Jalan Buaya Rawa

Penetapan Nama Jalan di Jakarta Selatan

12. Jalan H Rohim Sa’ih dulu bernama Bantaran Setu Babakan Barat

13. Jalan KH Ahmad Suhaimi, dulu bernama Bantaran Setu Babakan Timur

14. Jalan KH Guru Amin, sebelumnya bernama Jalan Raya Pasar Minggu sebelah utara

15. Jalan Hj Tutty Alawiyah dulunya bernama Jalan Warung Buncit Raya

Penetapan Nama Jalan di Jakarta Timur

16. Jalan Haji Darip, sebelumnya bernama Jalan Bekasi Timur Raya

17. Jalan Entong Fat, dulunya bernama Jalan Budaya

18. Jalan Mpok Nori, dulunya bernama Jalan Raya Bambu Apus

19. Jalan H Bokir bin Dji’un, dahulu bernama Jalan Raya Pondok Gede, Ruas Desa Pinang Ranti, Dukuh dan Kramat Jati di Jalan Raya Bogor-Lampu Merah Tamini

20. Jalan Rama Ratu Jaya, sebelumnya dikenal sebagai Jalan Jalan BKT sisi barat

Menentukan nama jalan di Kepulauan Seribu

21. Jalan Kyai Mursalin, dulu bernama Jalan di Pulau Panggang

22. Jalan Habib Ali bin Ahmad, dulu bernama Jalan di Pulau Panggang

Tonton video “Google Maps Rilis Fitur Pengecekan Tarif Tol”.
[Gambas:Video 20detik]
(lth/rg)

Source: oto.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button