21 Pejabat dan 12 Pelajar Klaten Terinfeksi HIV/AIDS 2007-Juni 2022 - Solopos.com - WisataHits
Yogyakarta

21 Pejabat dan 12 Pelajar Klaten Terinfeksi HIV/AIDS 2007-Juni 2022 – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Ilustrasi kasus HIV dan AIDS di Jawa Tengah. (Freepik.com)

Solopos.com, Klaten — Latar belakang pengerjaan laporan kasus Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Klaten beragam. Di antara latar belakang profesi, ada PNS, mahasiswa dan pekerja.

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klaten Ronny Roekmito mengatakan, berdasarkan hasil kasus HIV/AIDS dari 2007 hingga Juni 2022, ada 21 pejabat, 14 pelajar dan 12 pelajar.

Promo Dukung BUMN Binaan UMKM Go Online, Tokopedia Registrasi 2.000 NIB

“Ini data kumulatif temuan kasus sejak 2007. Sepertinya ada yang berlatar belakang resmi untuk tahun ini,” kata Ronny, Rabu (21/9 2022).

Ronny mengatakan, tidak semua pejabat yang terjangkit HIV/AIDS adalah pejabat di lingkungan Pemkab Klaten.

“Mungkin dia kerja di luar Klaten, tapi rumahnya di Klaten. Mereka saat ini masih dirawat secara rutin, jelasnya.

Baca Juga: KPA Klaten Identifikasi 75 Kasus HIV/AIDS, Tertinggi di Kawasan Industri

Faktor penularan HIV/AIDS ke ASN tidak mungkin muncul melalui penggunaan obat-obatan yang dapat dipertukarkan. Mereka mungkin tertular HIV/AIDS melalui hubungan seks berisiko.

Ditanya tentang upaya menekan kasus HIV/AIDS, Ronny menjelaskan, KPA saat ini sedang mengintensifkan pelatihan pengelola hotel, panti pijat, pengelola pariwisata, dan perangkat desa. Pelatihan dilakukan di Kecamatan Polanharjo, Prambanan dan Bayat, antara lain yang sebenarnya memiliki banyak tempat wisata.

KPA mengajak pengelola pariwisata dan pemerintah desa untuk mengintensifkan sosialisasi kepada pengunjung mengenai HIV/AIDS di tempat wisatanya masing-masing.

“Kemarin kami meluncur ke kabupaten Polanharjo. Hari ini kami meluncur ke Prambanan. Ke depan kami berencana untuk pergi ke kabupaten Bayat. Karena itu, selain hotel dan panti pijat, kini kami juga menangani pengelola pariwisata. Kami berharap mereka berperan dalam menyebarkan informasi tentang HIV/AIDS. Sekecil apapun perannya dalam memberikan informasi, mudah-mudahan bisa membantu menurunkan angka kejadian HIV di Klaten,” ujar Ronny.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Ciri-Ciri HIV Agar Lebih Waspada

Berdasarkan data penemuan kasus HIV/AIDS menurut jenis pekerjaan dari tahun 2007 sampai Juni 2022 yang dikumpulkan oleh KPA Klaten, terdapat 21 PNS, 14 siswa dan 12 siswa.

Selain itu, terdapat berbagai latar belakang profesi lainnya antara lain 235 tenaga kerja, 225 juru tulis, 144 ibu rumah tangga, 131 pengusaha, 41 pekerja seks, 24 bayi, 23 petani, 12 pelajar, 10 pekerja migran, lima pengemudi dan empat waria.

Sebagian besar kasus HIV/AIDS terjadi pada rentang usia produktif. Sejak 2007 hingga saat ini, telah ditemukan 816 kasus orang berusia 25-49 tahun dengan HIV.

Aktivis KPA Klaten Amin Bagus Panuntun mengatakan, jumlah kasus HIV/AIDS di Klaten sejak 2007 hingga Juni 2022 sebanyak 1.251 orang. Sedangkan jumlah penderita HIV yang meninggal sejak 2007 sebanyak 180 orang.

Baca Juga: KPA Klaten Identifikasi 75 Kasus HIV/AIDS, Tertinggi di Kawasan Industri

“Hasil kasus baru Januari-Agustus 2022 sebanyak 89 orang,” kata Amin.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button