2022 akan menjadi momentum pemulihan ekonomi pariwisata di Kabupaten Bogor • BERITA ONLINE INDONESIA

Berita Cibinong, Berita Online Indonesia Di Berita Online Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor menjadikan 2022 sebagai momentum pemulihan ekonomi pariwisata Kabupaten Bogor. Demikian disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Bogor periode 2022-2027, Juju Djunaedi, saat berdialog di Radio Tegar Iman (Sahabat) 95,3 FM, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor, Kamis ( Agustus /9).

Selaku Ketua PHRI Kabupaten Bogor terpilih, Jujun langsung memberikan gas untuk melakukan pembenahan dan perubahan struktur serta melaksanakan serangkaian agenda program kerja untuk kemajuan PHRI dan pemulihan ekonomi pariwisata di Kabupaten Bogor.

“Langkah pertama saya sebagai Ketua PHRI Kabupaten Bogor adalah melakukan perbaikan dan perubahan. Kami tidak mengubah semuanya dalam reformasi, tetapi kepengurusan lama masih ada ditambah yang baru karena kami membutuhkan kader di masa depan, “kata Juju.

Dikatakannya, untuk program jangka pendek, Pemkab Bogor akan menyiapkan kegiatan PHRI yang dikemas dalam Peak Festival. Rencananya akan dilaksanakan pada akhir tahun 2022 bekerja sama dengan berbagai elemen termasuk pemerintah Kabupaten Bogor. PHRI Kabupaten Bogor akan tampil beda dengan berbagai program segar. Kami ingin memiliki acara tahunan yang dapat dipublikasikan oleh masyarakat luas. Saat ini kami sedang membicarakan hal ini dalam waktu dekat, mungkin pada akhir tahun dari 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

“Kami akan menyelenggarakan Peak Festival dan bekerja sama dengan berbagai pihak. Selain itu, masih banyak destinasi wisata lainnya yang akan kita laksanakan program yang sama terkait pemulihan ekonomi pariwisata di Kabupaten Bogor,” kata Juju.

Sebagai informasi, beberapa program juga sedang disiapkan oleh PHRI Kabupaten Bogor untuk anggota. Program tersebut mencakup pinjaman tanah untuk karyawan hotel di Kabupaten Bogor. Ini adalah program PHRI Kabupaten Bogor yang berjalan selama ini, itu hanya promosi dan mungkin akan terjangkau untuk staf.

“Kami membantu karyawan yang tunawisma dan mereka memiliki tabungan untuk masa depan mereka. Kami di PHRI menengahi dengan pengadaan sebidang tanah yang didesain seperti rumah pegawai. Sistem pembayarannya secara kredit dengan setoran murah dan kredit terjangkau,” kata Juju.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PHRI Kabupaten Bogor Boboy Ruswanto mengatakan PHRI Kabupaten Bogor juga membutuhkan tenaga-tenaga muda yang dapat saling membantu di PHRI Kabupaten Bogor dalam menjalankan programnya.

Menurutnya, perkembangan zaman dan era digital saat ini tentunya membutuhkan tenaga-tenaga muda yang dapat membantu organisasi PHRI untuk berkembang lebih jauh, seolah-olah kita para senior di manajemen hanya mendampingi mereka untuk maju.

“Jadi kita akan melepaskan teman-teman milenial ini. Mari kita ada program seperti ini, kita ingin seperti itu, mari kita bersama. Insya Allah jadi rekor kami manajemen baru menerima teman-teman milenial,” kata Boboy.

Boboy menekankan bahwa keberlanjutan merupakan tantangan dalam dunia pariwisata. Setelah didera badai pandemi selama dua tahun, pariwisata di Kabupaten Bogor masih perlu banyak perbaikan. Ini juga menjadi tantangan bagi kami. Bagaimana kita bisa bertahan dalam masa kritis akibat pandemi, sekarang kita bisa mengatakan bahwa kita sedang dalam masa pemulihan, pemulihan dari pandemi kemarin.

“Apa yang kami rencanakan sebelumnya gagal total karena kami terhambat oleh pandemi. Mudah-mudahan dengan pandemi yang mulai mereda, seperti yang sudah disampaikan oleh ketua sebelumnya, kami ingin melakukan berbagai acara,” kata Boboy.

(menyangkal)

Source: olnewsindonesia.com