20 rumah layak huni di Desa Gumuk Sepiring siap di huni warga
MAGELANG (ANTARA) – Sebanyak 20 rumah layak huni di Desa Gumuk Sepring, Desa Tidar Utara, Kota Magelang, dibangun bekerjasama dengan Pemkot setempat, Kodim 07/05 Magelang dan Bank Jateng, siap digunakan warga sekitar untuk dihubungkan .
Pemberhentian Kepala Dinas Protokol dan Komunikasi Kepala Pemerintahan Kota Magelang diterima di Magelang pada Rabu dan menyebutkan peresmian rumah pada Selasa (4/10) dilakukan oleh Walikota Muchamad Nur Aziz, yang dihadiri Wakil Walikota M. Mansyur, Dandim 07/05 Magelang Letkol Arm Rohmadi, Kepala Bank Jateng, Koordinator Cabang Magelang Muhammad Yuda Negara dan sejumlah pejabat terkait.
Aziz mengatakan pembangunan rumah layak huni merupakan bukti kepedulian Pemkot terhadap masyarakat miskin.
“Ini adalah kerjasama dengan Kodim 07/05 dan Bank Jateng tentang bagaimana membuat orang lain bahagia. Karena ini adalah semangat kita bersama. Jika kita membahagiakan orang lain, Insya Allah Allah SWT akan membahagiakan kita juga,” ujarnya.
Ia berpesan kepada warga Gumuk Sepiring untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sedangkan umat Islam hendaknya mengisi mushola dengan kegiatan yang baik.
Ia berharap pembangunan rumah tersebut menjadi awal peningkatan taraf hidup warga sekitar, sementara ada program seperti padat karya, pengadaan bibit dan penaburan, perbaikan jalan kawasan untuk meningkatkan sumber daya manusianya.
Kawasan itu, kata dia, bisa dikembangkan untuk pariwisata dan pertanian dengan menanam buah-buahan di lahan kosong.
“Saya berharap banyak pemimpin akan muncul dari Gumuk Sepiring,” katanya.
Dandim Rohmadi mengapresiasi kerjasama Pemkot Magelang dengan Kodim. Dalam mengembangkan kawasan ini, Kodim setempat menghibahkan sebuah mushola bernama “Mushola An-Nur”.
“Kami siap bekerja sama, siap melanjutkan tugas terkait permasalahan di kota, terutama terkait rumah tidak layak huni. Kami siap melakukan ini lagi, kami siap melakukan yang terbaik untuk masyarakat Kota Magelang,” ujarnya.
Bowo Adrianto, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Magelang, mengatakan pembangunan yang dimulai saat ‘kopi bersama warga Gumuk yang berpisah dengan Pak Wali’, menunjukkan keseriusan warga untuk mencari fasilitas yang lebih layak di kawasan itu untuk dibangun.
Bank Jateng kemudian setuju untuk memberikan bantuan dan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kodim 07/05 dan Badan Pertanahan Nasional pada 26 April 2022.
“Kerja sama antara Pemkot Magelang dan Kodim tidak hanya menyangkut Gumuk Sepiring, tetapi juga pembangunan rumah layak huni di wilayah lain Kota Magelang,” ujarnya.
Melalui APBD 2022, Pemkot Magelang akan didukung oleh Kodim untuk membangun 72 rumah layak huni, sedangkan revisi APBD dianggarkan sebanyak 97 unit dan melalui Dana Insentif Daerah (DID) saat ini sedang diusulkan 28 unit.
Pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Walikota Magelang pada 19 Mei 2022 dan melalui proses pembangunan selama 4,5 bulan.
Dia menyebutkan, banyak tantangan selama konstruksi, termasuk menjatuhkan material di lokasi yang harus dilaporkan secara manual oleh anggota TNI dan masyarakat.
Koordinator Bank Jateng Cabang Magelang Muhammad Yuda Negara mengatakan pihaknya mengucurkan dana program tanggung jawab sosial perusahaan senilai Rp 700 juta untuk membangun 20 rumah di Gumuk Sepiring masing-masing senilai Rp 35 juta.
Ia mengatakan, program tersebut akan terus dilakukan agar Bank Jateng sebagai bank pembangunan daerah dapat memberikan manfaat bagi Kota Magelang khususnya dan Provinsi Jawa Tengah pada umumnya.
“Kami milik Pemkot Magelang, jadi apapun yang dilakukan terkait kegiatan Walikota Magelang akan ‘dukungan’,?
Source: jateng.antaranews.com
