2 Tahun Vakum, Kapal Pesiar Akhirnya Berlabuh di Perairan Kepri lagi

Perbesar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pada acara Kelana Nusantara di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (25/6/2022). (khusus dok)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengatakan pihaknya serius dengan pengembangan wisata kapal pesiar. Peraturan yang diperlukan untuk pengembangan pariwisata juga telah diterbitkan.

“Pelayaran ini akan berangkat pada Juli hingga akhir tahun (2022). Setiap kali kapal pesiar ini tiba, jumlah wisatawan yang tiba di suatu destinasi bisa mencapai 2000 hingga 3000,” kata Sandiaga Uno dalam konferensi pers mingguan, Senin, 13 Juni 2022.

Jumlah ini bisa bertambah lagi karena Indonesia sangat serius menjadikan Indonesia sebagai tujuan pengembangan kapal pesiar. Perkembangan tersebut mempengaruhi baik kapal pesiar regional maupun internasional.

“Kami sedang meningkatkan kesiapan infrastruktur kelautan. Kami juga mencoba pola perjalanan yang berbeda untuk mendukung jumlah wisatawan,” kata Sandiaga. Sebelumnya, Sandiaga telah bertemu dengan perusahaan pelayaran terbesar di Singapura untuk menginisiasi wisata kapal pesiar ke Indonesia mulai Juli 2022 guna mendongkrak perekonomian dan menciptakan lapangan kerja.

Menparekraf Sandiaga Uno, dalam kunjungan kerjanya ke Singapura pada 1 Juni 2022 bertemu dengan dua pengelola kapal pesiar terbesar yaitu Royal Caribbean dan Resort World Cruises yang menawarkan paket wisata ke Indonesia meliputi Batam, Bintan, Surabaya, Bali, Belitung dan Lombok.

“Kami mengadakan pertemuan dengan pengelola kapal pesiar, ada beberapa kesepakatan untuk meluncurkan wisata kapal pesiar tahun ini. Ini berita besar dan sangat strategis, sangat signifikan bagi pemulihan pariwisata Indonesia,” kata Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan tur kapal pesiar akan segera dimulai tahun ini, meliputi Batam-Bintan-Surabaya-Bali dan tahun depan melalui Belitung dan Lombok. “Kedua perusahaan besar ini telah berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayaran ini, yang sangat menguntungkan karena akan mempromosikan tujuan wisata prioritas di Indonesia, yang akan membuka peluang bisnis dan juga lapangan pekerjaan yang sangat dibutuhkan untuk pemulihan sektor pariwisata kita,” kata menteri. dikatakan untuk pariwisata dan industri kreatif.

Source: m.liputan6.com