17 korban bencana masih tinggal di Tempat Pengungsian Sementara BPBD Kota Sukabumi - WisataHits
Jawa Tengah

17 korban bencana masih tinggal di Tempat Pengungsian Sementara BPBD Kota Sukabumi

Tempat pengungsian sementara (tesa) BPBD Kota Sukabumi, Jawa Barat saat ini menampung 17 pengungsi. Mereka yang ditampung karena rumahnya rusak akibat bencana.

Tempat pengungsian sementara (tesa) BPBD Kota Sukabumi, Jawa Barat saat ini menampung 17 pengungsi. Mereka yang ditampung karena rumahnya rusak akibat bencana.

Dari 6 KK tersebut, kata Imran, rinciannya berasal dari Desa Dayeuhluhur di Kecamatan Warudoyong yang menjadi korban kebakaran. Dua keluarga atau lima orang menjadi korban kebakaran: “Mereka terdiri dari dua orang tua, dua orang dewasa dan seorang anak kecil, dua pria dan tiga wanita,” jelasnya.

Sedangkan di Kecamatan/Kelurahan Lembursitu yang menjadi korban bencana longsor terdapat 1 KK yang terdiri dari 4 orang. Mereka terdiri dari 2 orang dewasa dan 2 anak-anak. “Dua laki-laki dan dua perempuan,” katanya.

Lanjut membaca:
Media Indonesia »

Kuasa Hukum: Strong Maruf melihat Ferdy Sambo menunjukkan amplop tapi tidak tahu isinya

Kuasa hukum Ma’ruf Irwan Irawan Strong mengatakan, Strong Ma’ruf tidak mengetahui isi amplop yang dibawa Ferdy ke Sambo dan ditunjukkan kepada Strong. Baca Selengkapnya >>

BPBD: Ancaman banjir dan longsor perlu lebih diwaspadaiMusim hujan telah tiba. Beberapa daerah terkena dampak bencana tersebut. Baik banjir maupun tanah longsor. Karena itu, Pemkab Pasuruan mengimbau warga untuk lebih waspada.

Pemuda ini sedih saat ketahuan merampas ponsel dari petugas BPBD Surabaya, wajahnya mirisSeorang anggota BPBD Surabaya menjadi korban penyergapan saat bertugas di Jalan Jakarta, Perak Utara. Beruntung, pelakunya langsung ditangkap. aksi pencurian

Kerusakan banjir bandang di Jembrana Bali, korban jiwa mencapai 9,8 miliarMenurut BPBD Jembrana, 56 rumah rusak berat dan 388 rumah rusak ringan

Wakil Bupati minta BPBD memetakan kawasan rawan bencana di SidoarjoBencana hidrometeorologi terjadi di sejumlah daerah. Banjir, angin topan, dan tanah longsor. Termasuk di Jawa Timur.

Polisi bongkar 3 puluhan miliar pabrik produksi minyak palsu di SemarangDitreskrimsus Polda Jawa Tengah membongkar tiga anjungan minyak ilegal di Semarang dengan omzet puluhan miliar rupiah setahun.

5 Tempat Wisata Keluarga di Taiwan, Satu dengan Alam untuk Bermain dengan SatwaTaiwan juga dikenal sebagai salah satu negara di Asia yang aman bagi wisatawan, termasuk yang berwisata bersama keluarga.

Kepala BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, 17 warga Tesa tersebut berasal dari enam KK. Bencana longsor terjadi di Kabupaten Pasuruan.jatim.at Kecamatan Bilukpoh, Desa Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Jumat (21/10/2022) .

Setiap KK adalah korban bencana yang berbeda. “Jadi sampai saat ini ada 6 KK atau 17 orang yang tinggal di Tesa BPBD Kota Sukabumi,” kata Imran, Sabtu (22/10). Senang tidak makan kurban. Dari 6 KK tersebut, kata Imran, rinciannya berasal dari Desa Dayeuhluhur di Kecamatan Warudoyong yang menjadi korban kebakaran. Pelaku, seorang pemuda, kedapatan mencuri ponsel petugas. Ada 2 keluarga atau lima orang yang terkena dampak kebakaran. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengatakan ada sekitar delapan wilayah di wilayahnya yang rawan longsor. “Mereka terdiri dari 2 orang lanjut usia, 2 orang dewasa dan 1 bayi. (Antara/Nyoman Hendra Wibowo) Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, Jumat (21/10) terkait bencana Banjir Bandang, 3.957 kepala keluarga terkena dampak banjir bandang.

Dua laki-laki dan tiga perempuan,” jelasnya. Yakni Kecamatan Lumbang, Kecamatan Pasrepan, Kecamatan Puspo, Kecamatan Tosari, Kecamatan Tutur, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Prigen dan Kecamatan Gempol. Sedangkan di Kecamatan/Kelurahan Lembursitu yang menjadi korban bencana longsor terdapat 1 KK yang terdiri dari 4 orang. Mereka terdiri dari 2 orang dewasa dan 2 anak-anak. Ini sudah lama dipetakan,” ujarnya, Kamis (20/10). “Itu dua laki-laki dan dua perempuan,” katanya. Ridwan menjelaskan, kronologis perampokan bermula saat korban sedang bertugas di lokasi kejadian. Kini sudah ada 3 KK yang terdiri dari 8 orang yang berasal dari Desa Naggulung, Kecamatan Citamiang. Bahkan, longsor terkadang masih terjadi di kawasan ini meski bukan musim hujan karena tanahnya gembur.

Mereka adalah korban tanah longsor. “Dari delapan jiwa itu, dua sudah tua, empat dewasa, dua anak-anak, dan satu bayi,” jelasnya. Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat lebih waspada.Untuk memastikan kesehatan para pengungsi di tempat pengungsian sementara, BPBD Kota Sukabumi telah mengundang tim medis dari dinas kesehatan. Para pengungsi diperiksa kesehatannya karena cuaca belakangan ini relatif ekstrem, yang dapat menimbulkan risiko masalah kesehatan. Pilih juga tempat yang jauh dari tebing. “Hasil tes menunjukkan bahwa seorang lansia memiliki gejala batuk.

Kemudian seorang dewasa yang sedang hamil 8 bulan. Jika terjadi apa-apa, segera laporkan,” ujarnya. Sejauh ini kondisinya sehat. Para pengungsi diberikan obat-obatan dan vitamin oleh tim medis Dinas Kesehatan Kota Sukabumi,” pungkasnya. Tepatnya di Desa/Kecamatan Tosari. (OL-15).

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button