114 atlet mengikuti Kejuaraan Nasional Paralayang Kemuning

KARANGANYAR – Sebanyak 114 atlet dari 12 provinsi mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Akurasi Mendarat Paralayang di Kemuning, Kabupaten Ngargoyoso dari Kamis (28/7) hingga Minggu (31/7). Atlet yang lebih tua akan bersaing dalam berbagai disiplin ilmu. Yakni, ketepatan pendaratan putra, putri, beregu putra dan putri.

Timotius Suryadi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar (Disparpora), mengatakan dengan adanya kejuaraan tingkat nasional diharapkan dapat semakin mengembangkan prestasi atlet. Selain itu, dapat dikembangkan untuk wisata olahraga.

“Pariwisata daerah juga semakin mendapat pengakuan di tingkat nasional. Tentu saja efek pengganda masyarakat sangat merasakannya,” kata Timotius saat membuka kejuaraan nasional di lapangan pendaratan desa Kemuning, Kamis (28/7).

Timothy menambahkan, kehadiran atlet paralayang yang didukung oleh ofisial dan suporter turut mendongkrak sektor bisnis. Seperti UKM dan pelaku ekonomi Tinggal di rumahkhususnya di daerah Ngargoyoso.

Ketua Harian Administrasi Paralayang Karanganyar Febrian Kurnia Putra mengatakan ada tiga atlet Karanganyar dalam kejuaraan yang menunjukkan giginya. Terdiri dari satu atlet dan dua atlet. Semula, kejuaraan nasional akan diadakan di Malang. Namun karena alasan cuaca, ia akhirnya dipindahkan ke Karanganyar.

“Kami masih berjuang untuk juara karena atlet Karanganyar mewakili Jawa Tengah. Ditargetkan pada divisi beregu putra dan individu putri,” ujarnya.

Salah satu atlet Jatim, Javro Megawanto, mengatakan ada 24 atlet yang mengikuti kejuaraan nasional ini. Para atlet sudah mempersiapkan fisik dan mentalnya dengan baik, meski dalam waktu sesingkat itu.

“Kami menargetkan Jatim juara umum di kejuaraan nasional kali ini,” ujarnya. (rud/adi/bendungan)

KARANGANYAR – Sebanyak 114 atlet dari 12 provinsi mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Akurasi Mendarat Paralayang di Kemuning, Kabupaten Ngargoyoso dari Kamis (28/7) hingga Minggu (31/7). Atlet yang lebih tua akan bersaing dalam berbagai disiplin ilmu. Yakni, ketepatan pendaratan putra, putri, beregu putra dan putri.

Timotius Suryadi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar (Disparpora), mengatakan dengan adanya kejuaraan tingkat nasional diharapkan dapat semakin mengembangkan prestasi atlet. Selain itu, dapat dikembangkan untuk wisata olahraga.

“Pariwisata daerah juga semakin mendapat pengakuan di tingkat nasional. Tentu saja efek pengganda masyarakat sangat merasakannya,” kata Timotius saat membuka kejuaraan nasional di lapangan pendaratan desa Kemuning, Kamis (28/7).

Timothy menambahkan, kehadiran atlet paralayang yang didukung oleh ofisial dan suporter turut mendongkrak sektor bisnis. Seperti UKM dan pelaku ekonomi Tinggal di rumahkhususnya di daerah Ngargoyoso.

Ketua Harian Administrasi Paralayang Karanganyar Febrian Kurnia Putra mengatakan ada tiga atlet Karanganyar dalam kejuaraan yang menunjukkan giginya. Terdiri dari satu atlet dan dua atlet. Semula, kejuaraan nasional akan diadakan di Malang. Namun karena alasan cuaca, ia akhirnya dipindahkan ke Karanganyar.

“Kami masih berjuang untuk juara karena atlet Karanganyar mewakili Jawa Tengah. Ditargetkan pada divisi beregu putra dan individu putri,” ujarnya.

Salah satu atlet Jatim, Javro Megawanto, mengatakan ada 24 atlet yang mengikuti kejuaraan nasional ini. Para atlet sudah mempersiapkan fisik dan mentalnya dengan baik, meski dalam waktu sesingkat itu.

“Kami menargetkan Jatim menjadi juara umum kejuaraan nasional ini,” ujarnya. (rud/adi/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com