10 Tempat Wisata Religi di Semarang yang Unik dan Menarik untuk Dikunjungi

Kelenteng Sam Poo Kong merupakan salah satu tempat wisata religi di Semarang, Foto: mytrip123.com

PARBOABOA, Semarang – Ibu kota provinsi Jawa Tengah ini memiliki begitu banyak tempat wisata menarik yang ditawarkan. Mulai dari wisata alam hingga seni kuliner dan religi.

Jika Anda sudah mencoba mengunjungi Lawang Sewu atau mencoba tahu dengan rambut gimbal ala semarang, mungkin sekarang saatnya untuk berwisata religi.

Semarang memiliki banyak tempat ibadah dengan arsitektur yang keren. Dari nuansa China hingga Eropa. Sempurna untuk foto Instagramable.

Berikut ini beberapa tempat wisata religi di Semarang yang bisa Anda jadikan tempat berfoto Bepergian-Anda menjadi lebih baik.

1. Sam Po Kong

Kelenteng Sam Poo Kong dibangun untuk memperingati kedatangan Laksamana Cheng Ho di Pantai Samongan pada tahun 1416. Saat itu, Cheng Ho memutuskan untuk merapat karena juru mudi kapalnya, Wang Jing Hong, sakit parah.

Cheng Ho memilih perhentian ini karena dia menemukan sebuah gua batu dengan mata air. Cheng Ho kemudian melanjutkan perjalanannya sementara juru mudi dan beberapa pengawalnya tetap tinggal di dalam gua.

Mereka kemudian berbagi keberanian dan kebijaksanaan Cheng Ho sebagai seorang pemimpin, sehingga mereka akhirnya mendirikan simbol penghormatan berupa patung setinggi 12 meter yang kini menjadi ikon di Semarang. Patung perunggu ini dikatakan sebagai patung tertinggi di dunia.

Hingga kini terdapat empat kelenteng di Kelenteng Sam Poo Kong. Ada mata air lain yang ditemukan oleh Cheng Ho di kuil utama.

Jam operasional Sam Poo Kong adalah 0800-2000 WIB dan buka setiap hari.

2. Gereja Blenduk

Gereja Blenduk Semarang dibangun pada tahun 1753 dan menjadi salah satu landmark kota lama. Lokasi gedung ini berada di Jalan Letjend Suprapto No. 32 Kota Lama Semarang dan disebut Gereja GPIB Immanuel.

Gereja ini masih digunakan untuk kebaktian setiap hari Minggu. Gereja Kristen Protestan ini disebut Gereja Blenduk karena bentuk kubahnya yang blenduk disebut juga kubah.

Mengutip situs tersebut Center of excellence kebudayaan JawaBangunan gereja ini dibangun pada abad ke-17 dan direnovasi sebanyak tiga kali yaitu pada tahun 1753, 1894 dan terakhir pada tahun 2003.

Awalnya berbentuk rumah panggung Jawa, Gereja Blenduk digantikan oleh arsitektur Belanda pada tahun 1894 oleh HPA de Wilde dan W Westmas.

Sebuah organ berusia ratusan tahun dari zaman Belanda masih berdiri di balkon gereja. Sayangnya, organ ini sudah tidak bisa berfungsi lagi.

3. Vihara bergaya Buddha Watoagong

Vihara Buddhagaya merupakan tempat peribadatan umat Buddha di kawasan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Semarang. Lokasinya persis di depan Markas Korem IV/Diponegoro.

Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watuagong merupakan yang tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 45 meter. Pagoda ini memiliki tujuh tingkat yang dirancang menyempit ke arah atas.

Pagoda Buddhagaya juga dikenal sebagai Pagoda Dewi Kwan IM, Pagoda Metakaruna atau Pagoda Cinta.

Di pelataran pagoda, terlihat patung Sidharta Gautama sedang duduk di bawah pohon Bodhi yang rindang, sedangkan di belakang terdapat arca Buddha tidur berwarna coklat dengan pakaian emas dan tubuh emas.

4. Klenteng Watugong

Semarang juga memiliki pagoda arsitektur keren yang populer sebagai tujuan wisata religi di Semarang, Pagoda Avalokitesvara Watugong.

Pagoda yang lebih dikenal dengan Pagoda Watugong ini terdiri dari tujuh lantai dan tingginya mencapai 45 meter. Sempat memecahkan rekor MURI sebagai klenteng tertinggi di Indonesia.

Pagoda ini memiliki arsitektur menawan bergaya Tionghoa yang didominasi warna merah dan ukiran naga, burung hong, dan kura-kura yang menjadi ciri khas bangunan Tionghoa kuno.

Sekilas bangunan ini mirip dengan Pagoda Shuikou di China. Foto-foto di depan pagoda dan halamannya juga tak kalah indah. Karena di halamannya juga banyak patung dan aksesoris yang menghiasi pepohonan.

5. Masjid Agung di Jawa Tengah

Tempat wisata religi di Semarang yang terdekat adalah Masjid Raya Jawa Tengah. Juga dikenal sebagai Masjid Agung Semarang, tempat ibadah ini juga merupakan tempat berfoto yang populer.

Bahkan ada yang menyebutnya kembaran Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Soalnya ada juga kubah monster yang bisa dibuka tutup.

Kompleks bangunan Masjid Raya Jawa Tengah ini memiliki banyak spot instagrammable. Pemandangan kota Semarang dari atas gedung juga keren lho.

6. Pura Agung Giri Natha

Setelah candi, masjid dan gereja, kini saatnya wisata religi ke tempat ibadah umat Hindu. Kali ini di pura Hindu Dharma Giri Natha yang terletak di Jalan Sumbing No. 12.

Klenteng ini terletak di tengah kota Semarang, sehingga tidak sulit dijangkau. Namun untuk mencapai candi di dataran tinggi tersebut, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 300 meter. Tapi pemandangan kota yang Anda lihat dari sana sangat bagus.

Namun tempat wisata religi di Semarang ini tertutup untuk umum ketika digunakan untuk ritual keagamaan. Jadi sebaiknya pergi ke sana di luar waktu layanan.

7. Masjid Kapal Semarang

Masjid yang sempat viral pada tahun 2017 ini belum memiliki nama resmi, namun masyarakat menyebutnya Masjid Bahtera Nuh.

Bentuknya yang unik memang seperti kapal yang digunakan sebagai tempat ibadah sehingga menarik wisatawan untuk beribadah sambil melihat keindahan dan keunikan wisata religi yang satu ini.

8. Kuil Tay-Kak-Sie

Alley Lombok tidak hanya memiliki tempat kuliner lumpia yang terkenal, namun juga terdapat tempat ibadah dengan arsitektur yang indah yaitu Pura Tay Kak Sie.

Dibangun pada tahun 1746, klenteng ini merupakan bangunan bersejarah di Semarang. Awalnya didirikan untuk menyembah dewi Koan Sie Im Po Sat, kemudian berkembang menjadi tempat pemujaan bagi banyak dewa dan dewi lain dari ajaran Konfusianisme dan Tao.

Selain eksteriornya yang cantik, Anda juga bisa masuk ke dalam untuk melihat ornamen yang tak kalah cantiknya.

Itu tadi beberapa rekomendasi tempat wisata religi di Semarang yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Mungkin berguna!

Tags: #semarangtourism #semarang #travel #travelplaces #religioustourism #central java

Baca juga

Source: news.google.com