10 mahasiswa asing mengikuti program Binus untuk mengembangkan pariwisata di desa Gubuklakah
Program Pengembangan Masyarakat Internasional 2022. (Khusus)
SUARA WARNA – Binus University menyelenggarakan International Community Development Program 2022. Ini merupakan program community development yang kali ini dilakukan oleh mahasiswa di Desa Gubuklakah.
Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan BINUS Jabodetabek, BINUS @Malang dan BINUS
@bandung. Rangkaian program ini berlangsung dari 21 hingga 27 Agustus 2022 di Malang.
Program ini memiliki 8 mahasiswa BINUS Jabodetabek, 10 mahasiswa BINUS @Malang, 10 mahasiswa BINUS @Bandung dan 10 mahasiswa asing dari Jepang, Vietnam, Malaysia, Somalia, Zimbabwe, India dan Kamboja.
Baca juga: Pemilik Twenty berpendapat bahwa papan reklame Pesta Pribadi Hari Perempuan salah eja
Mereka berkumpul dan mendapatkan workshop tentang design thinking. Melalui penggunaan design thinking, siswa berusaha memberikan solusi alternatif untuk hambatan yang mereka temukan di komunitas sasaran.
Kelompok sasaran program ini adalah warga Desa Gubugklakah, Poncokusumo, Kabupaten Malang. Desa Gubugklakah merupakan salah satu desa wisata di kaki gunung Bromo yang saat ini juga sedang mengembangkan potensi wisatanya dengan fasilitas homestay yang dimiliki oleh warga.
Untuk mengetahui kendala apa saja yang dialami warga desa, mahasiswa melakukan wawancara dengan warga sekitar pada tanggal 23-25 Agustus 2022 tentang kendala dalam peningkatan kualitas hidup dan pariwisata.
dr Diah Wihardini, Direktur Binus Global, mengatakan melalui kegiatan ini, mahasiswa dari berbagai latar belakang akan mendapat kesempatan untuk saling memahami, memahami dan berkolaborasi.
“Sungguh, kesempatan langka dan unik yang diambil BINUS University sebagai bagian dari kegiatan internasionalisasinya. Kedepannya, kegiatan summer program seperti ini akan menjadi kegiatan rutin yang akan memperkaya pengalaman internasional para mahasiswa,” ujar Diah.
Sementara itu, Direktur Binus University, Dr. Robertus Tang Herman mendukung penuh semua kegiatan International Community Development Program.
“Karena tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kompetensi siswa. Tidak hanya mengikuti workshop Design Thinking, Anda juga langsung mengaplikasikannya. Karena program berlangsung dalam kelompok, itu juga melatih kerja tim dan pertukaran budaya. Keunggulan lain dari program ini adalah semoga solusi mahasiswa dapat bermanfaat dalam pembangunan desa Gubugklakah,” ungkapnya.
Dengan menerapkan ilmu Design Thinking yang telah diperoleh sebelumnya, mahasiswa juga memberikan alternatif solusi atas permasalahan yang mereka temui dari masyarakat desa dengan memproduksinya dalam bentuk prototype yang ditampilkan pada mini pameran International Community Development Program 2022 yang berlangsung pada hari Jumat. , 25/08/2022.( )
Source: malangvoice.com