10 Destinasi Wisata Bersejarah Saksi Bisu Perang Kejam Di Indonesia Dikenal Mengerikan! : Okezone Travel - WisataHits
Jawa Tengah

10 Destinasi Wisata Bersejarah Saksi Bisu Perang Kejam Di Indonesia Dikenal Mengerikan! : Okezone Travel

ADA 10 Destinasi Wisata Sejarah Bekas Peninggalan Kolonial Dan Sisa-sisa Kejahatan Perang Di Indonesia. Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun, disusul 3,5 tahun pendudukan Jepang. Saat itu hampir seluruh wilayah nusantara dikuasai oleh penjajah.

Kolonial Hindia Belanda kemudian membangun sejumlah bangunan untuk mendukung pemerintahannya. Kini bangunan-bangunan tersebut masih tersisa dan telah menjadi milik pemerintah Indonesia. Beberapa di antaranya menjadi tempat wisata sejarah.

Lantas apa saja destinasi wisata sejarah bekas kejahatan perang? Simak ulasannya:

1. Lawang Sewu di Semarang

Bangunan ikonik kota Semarang ini merupakan bangunan sejarah kejahatan perang yang menjadi tujuan wisata. Seperti namanya, gedung ini memiliki banyak pintu.

Pada masa penjajahan Belanda, Lawang Sewu adalah kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Bangunan ini diubah menjadi penjara bawah tanah untuk penyiksaan penduduk asli selama era kolonial Jepang.

Tak hanya itu, Lawang Sewu juga menjadi ajang pertempuran antara Jepang dengan Pasukan Pemuda Kereta Api (AMKA), di mana jenazah pemuda AMKA dimakamkan di halaman Lawang Sewu sebelum dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan. Oleh karena itu, sebuah tugu yang disebut Tugu Muda didirikan di depan Lawang Sewu.

ilustrasi

Lawang Sewu

2. Museum Fatahillah di Jakarta Barat

Museum Kota Tua yang ikonik di Jakarta menjadi salah satu destinasi menarik saat ini yang tak pernah sepi pengunjung. Bagaimana tidak, museum ini memiliki banyak sekali tempat bangunan klasik yang instagramable.

Namun dibalik bangunannya yang megah, museum ini juga merupakan situs sejarah kejahatan perang. Pada abad 17-19, museum ini menjadi balai kota Batavia, yang juga menjadi tempat berkumpulnya penduduk setempat.

Mirip dengan Lawang Sewu, museum ini juga berfungsi sebagai penjara dan tempat eksekusi. Pada tahun 1740, museum ini menjadi saksi bisu tragedi pembantaian ribuan orang Tionghoa yang dikenal dengan Tragedi Pecinan-Geger.

3. Kavling Jati 45F di Kendal

Dari bangunan bersejarah kini beralih ke destinasi alam yang selama ini menjadi saksi bisu kejahatan perang. Ya, Hutan Jati Petak 45F di Kabupaten Kendal dianggap sebagai Situs Bersejarah Kejahatan Perang yang membuatnya dikenal sebagai Hutan Berhantu.

Pada tahun 1965, kawasan hutan ini menjadi tempat pembantaian para tersangka pendukung PKI. Konon pendukung PKI dipaksa menggali kuburannya sendiri sebelum ditembak.

4. Gua Jomblang di Gunung Kidul

Salah satu destinasi wisata alam di kabupaten Gunung Kidul yang satu ini memang tidak pernah sepi. Ya, Gua Jomblang sangat populer di kalangan wisatawan, terutama di kalangan pecinta aktivitas ekstrem.

Gua ini memiliki keindahan yang luar biasa karena memiliki “cahaya dari surga”, yaitu proyeksi cahaya yang masuk melalui pintu masuk gua ke dalam kegelapan gua.

Namun, di balik keindahannya, goa ini menjadi lokasi pembantaian terduga pendukung PKI. Konon mereka ditangkap dan dijejer dengan tangan diikat di pinggir mulut gua lalu ditembak. Jadi jika yang satu tertembak, yang lain akan terseret ke dalam gua sampai mati.

5. Gua Belanda-Jepang di Bandung

Bandung juga memiliki tujuan wisata sejarah kejahatan perang, yaitu Gua Belanda-Jepang. Gua ini terletak di Taman Hutan Raya Ir Juanda, Dago Atas, Bandung.

Diketahui bahwa gua ini dibangun oleh Belanda pada awal tahun 1941 dan berfungsi sebagai tempat persembunyian Belanda dari serangan udara. Dulu, lorong-lorong di gua ini menjadi saksi bisu kematian ratusan pekerja budak atau Romusha. Mereka mati membangun gua ini selama tiga tahun.

Tidak hanya itu, gua ini juga menjadi tempat ratusan tentara Jepang dibunuh oleh Sekutu pada akhir tahun 1945.

6. Pulau Morotai di utara Maluku

Peninggalan kejahatan perang di Indonesia tidak hanya berupa bangunan dan objek wisata alam, tetapi juga berupa pulau-pulau. Salah satunya adalah Pulau Morotai di utara Maluku.

ilustrasi

Pulau Morotai

Pulau yang berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik ini menjadi pangkalan tentara Jepang dalam perang melawan Sekutu. Tak heran jika Anda berkunjung ke pulau ini Anda bisa melihat berbagai peninggalan Perang Dunia II.

7. Pulau Biak di Papua

Di sebelah Pulau Morotai, Pulau Biak di Papua adalah situs kejahatan perang bersejarah terdekat. Pulau ini juga menjadi salah satu tempat tentara Jepang menyerang sekutu pada Perang Dunia II.

Bagaimana tidak, di sini kamu akan menemukan berbagai sisa-sisa perang yang masih terjaga, seperti peluru, meriam dan alat perang lainnya.

Tidak hanya itu, pulau ini juga menjadi rumah bagi ribuan tulang manusia yang diyakini sebagai tulang belulang tentara Jepang yang dibunuh oleh Sekutu. Selama ini banyak turis Jepang yang datang ke Pulau Biak, beberapa di antaranya membawa pulang tulang belulangnya.

8. Pulau Nusa Barong di Jember

Pulau Nusa Barong di Jember, Jawa Timur terkenal dengan pantainya yang indah. Bahkan, pulau ini sering disamakan dengan Pulau Phi-Phi di Thailand.

Namun dibalik keindahannya, Pulau Nusa Barong muncul sebagai situs sejarah kejahatan perang. Sebelumnya pulau ini diperebutkan sebagai penunjang perekonomian pada masa kerajaan Blambangan.

Karena potensi tersebut, akhirnya Belanda tertarik untuk menguasainya. Sebuah pertempuran pecah pada tahun 1777 dalam upaya untuk menguasai pulau ini, yang mengakibatkan banyak korban.

Akibatnya, setelah perang, penduduk dilarang berkunjung sampai tahun 1920, ketika pulau itu didedikasikan sebagai cagar alam.

9. Gili Trawangan, Lombok Utara

Gili Trawangan di Lombok utara adalah salah satu tujuan wisata yang paling menarik. Tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga banyak wisatawan asing berbondong-bondong ke pulau cantik ini untuk berlibur.

Tanpa diketahui banyak orang, Gili Trawangan juga merupakan situs sejarah kejahatan perang. Ini dapat ditemukan di bawah Laut Gili dalam bentuk kapal perang yang tenggelam selama Perang Dunia II, yaitu bangkai kapal Jepang dan bangkai kapal Bounty.

Di pulau ini tidak hanya terdapat bangkai kapal, tetapi juga beberapa gua Jepang. Bahkan, sisa-sisa senjata perang telah ditemukan di beberapa daerah.

10. Pulau Onrust di Kepulauan Seribu

Pulau Onrust adalah pulau yang terkenal dengan pemandangan lautnya yang mempesona. Namun, tak sedikit wisatawan yang datang ke sini hanya ingin wisata sejarah.

Pulau Onrust pernah digunakan sebagai tempat peristirahatan Keluarga Kerajaan Banten, kamp penjara dalam Insiden Provinsi Zeven yang menjadi pangkalan militer VOC melawan Banten. Setelah itu, pada tahun 1962, pulau itu menjadi saksi bisu di mana para pemimpin DI/TII dieksekusi.

Inilah 10 destinasi wisata sejarah peninggalan kejahatan perang.


Source: travel.okezone.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button